Dilarang Membawa Air Zam Zam, Jamaah Haji Asal Pulau Kangean Menangis

  • Whatsapp

Mekkah, beritalima.com| Menjelang kepulangan ke tanah air, ketua kloter 6 embarkasi Surabaya asal kabupaten Sumenep Madura mengumpulkan semua jamaahnya di lantai 9 hotel Manazel Al Marjan menyusul dikembalikannya tas sahara milik jamaah milik kloter 1 embarkasi Surabaya karena diketemukannya air zam zam di dalam tas koper sahara.

Kepada para jamaahnya, ketua kloter 6 embarkasi Surabaya H.Hisyamuddin menghimbau agar semua tas koper besar yang masih berisi air zam zam agar segera dikeluarkan.

“Supaya tidak seperti kloter yang terdahulu, saya mengimbau agar air zam zam yang masih ada di dalam tas sahara agar segera dikeluarkan, sebelum ditimbang oleh pihak maskapai penerbangan, ” ungkap Hisyam.Jum’at (16/08/19).

Hisyam menambahkan, jika ternyata setelah sampai di bandara dilakukan pemeriksaan melalui sinar x ray masih ditemukan air zam zam, maka pihak maskapai akan membongkar paksa tas tersebut.

“Selaku ketua kloter 6, saya tidak bertanggung jawab, jika ternyata nanti masih ada jamaah yang nekad menaruh air Zam zam di dalam tas koper sahara,” pungkasnya .

Akibat dari himbauan tersebut , jamaah haji asal kangean, Mastura sempat menangis. Menurut Mastura, oleh oleh yang paling diharapkan keluarganya di Kangean hanya air zam zam.

“Karena jatah per jamaah hanya 5 lier air zam zam, saya kira itu jauh dari cukup untuk dibagikan kepada sanak famili mengingat banyaknya keluarga di kangean,” ujar Mastura.

Supaya semua keluarga di kangean nanti bisa merasakan air mukjizat tersebut,lanjut mastura, dirinya setiap ke Masjidil Haram berusaha membawa botol air mineral kosong untuk diisi air zam zam.

“Bagaimana saya tidak akan sedih dan kecewa, setiap kali saya pulang dari Masjidil Haram ke hotel, saya selalu membawa air zam zam dengan maksud mau dibuat oleh oleh, akan tetapi ternyata hari ini harus dikeluarkan setelah saya packing sangat rapi di dalam tas sahara,” ungkap mastura .

Melalui media beritalima.com Dia berharap, pihak maskapai memberikan toleransi dengan mengijinkan dirinya membawa air zam zam walaupn hanya sebotol dua botol air mineral .

Walaupun sebenarnya di Surabaya sudah ada toko yang meyediakan air zam zam, tapi dirinya merasa kurang puas kalau tidak mengambil sendiri di Masjidil Haram.

Berdasarkan jadwal yang ada untuk kepulangan kloter 6 embarkasi Surabaya akan diberangkatkan dari bandara King Abdul Aziz Jeddah pada hari Minggu tgl 18 Agustus 2019 jam 19.30 waktu Arab Saudi dan diperkirakan akan sampai di bandara Juanda Surabaya pada hari Senin tgl 19 Agustus 2019 jam 11.30 WIB.
(Fach/ An)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *