BANYUWANGI, beritalima.com – berkaitan tuntutan Masyarakat Desa Kebaman kecamatan Srono tentang Kejelasan status tanah GNI yang terus bergulir kini mendapat jawaban dari kepala Desa.
Setelah muncul surat Dari masyarakat yang berjudul Mosi Tidak Percaya yang ditujukan pada pemerintah Desa untuk segera mengambil langkah Ketegasan berkaitan status GNI, kepala Desa Kebaman, Alif Burhanudi S.Pd, angkat Bicara
Menurut, Alif, pemerintah Desa Sudah mengambil langkah terkait Sengketa Tanah GNI yang selama ini terus menjadi permasalahan.
“Kita sudah mengambil langkah awal bersama BPD, kita sudah didatanhi dari pihak pemerintah Daerah untuk klarifikasi, dan dalam waktu dekat ini kita (pemdes) bersama BPD akan datang ke Pemerintah daerah untuk meminta petunjuk, langkah langkah apa yang nantinya akan di ambil sesuai aturan yang ada.” Ungkap Alif
Bahkan Kepala Desa Kebaman juga menegaskan bahwa target Pemerintah Desa adalah mempertahankan Aset desa
“Bukan hanya GNI, Tapi aset aset desa Yang lain juga Harus kita pertahankan, yang saya tidak habis pikir, dipemerintah yang dulu, semenjak saya mulai jadi staf sampai jadi sekdes waktu itu tidak pernah diajak ngomong berkaitan tentang Permasalahan GNI ini, dan ternyata dalam buku kerawangan Desa tertulis tanah GNI itu adalah aset Desa.” Tegas Kades
Bahkan Alif juga menambahkan kedepannya menginginkan kekompakan Masyatakat untuk permasalahan status tanah GNI
“Saya menginginkan kekompakan pada masyarakat bersama Pemerintah Desa, nantinya kita ambil kesimpulan bersama setelah itu kita bareng bareng ke pengadilan untuk meminta keputusan, agar tidak muncul lagi permasalahan yang sama dikemudian hari dalam status tanah GNI ini.” Imbuhnya
Sementara surat dari Forum komunikasi Anak Bangsa Peduli Desa menuntu agar pemerintah Desa Kebaman segera mengambil sikap terkait masalah aset Desa GNI, sehingga polemik tersebut tidak berkepanjangan. (Bi)
