JAILOLO,beritaLima.com – Dinas Lingkungan Hidup(DLH)Halmahera Barat mencatat 18 ton sampah dihasilkan setiap hari di Ibu Kota Jailolo dan sekitarnya.Sampah-sampah itu dihasilkan dari rumah tangga yang kebanyakan dari Jailolo,yang didominasi oleh campuran baik organik dan non organik.
Kepala DLH Halbar,Muhammad Adam kepada wartawan,Jumat(17/7/2020)kemarin menjelaskan, hasil sampah yang tergolong tinggi tersebut,tentunya juga dipengaruhi oleh peningkatan penduduk,serta pengembangan ekonomi yang diikuti jiga dengan penambahan sampah.
“Yang pasti apabila penduduk semakin bertambah,tentunya juga diikuti dengan penambahan sampah,apalagi dengan pengembangan ekonomi yang setiap saat berkembang,”paparnya.
Dijelaskan,hingga saat ini,untuk pengelolaan sampah sendiri terdapat Tempat Pembuangan Sampah(TPA) eengan lahan mencapai 4 hektar yang terletak di Desa Taruba Kecamatan Sahu Timur.Dimana status TPA ini sendiri masih Open damping,dengan artian belum ada pemiliahan sampah baik oraganik dan non organik.Nakun,kedepan diupayakan adanya upendenvil,salah satunya penyiapan bank sampah,mengingat pengelolaan sampah ini juga tentunya menjadi salah satu persyaratan suatu daerah mendapatkan Adipura oleh pemerintah,serta penyiapan ruang terbuka hijau.
Pria yang kerap disapa Boger ini juga memastikan dukungan sarana dan prasarana berupa mobil sampah juga sudah memadai.Dimana ditahun ini,pihaknya juga mendapatkan bantuan 6 unit truk yang tediri dari tiga mobil amrol,toga dumtrek truk sampah,tiga kaisat,serta 10 gerobak dan 10 konteiner sampah melalui Kementrian Lingkungan hidup dan Kehutanan.
“Jadi saat ini untuk sarana dan prasarana juga sudah cukup memadai.Kedepan kita juga bakalnupayakan ada penambahan armada mobil tinja,”ujarnya.(Ay)