Jakarta | beritalima.com – Dalam rangka pemajuan kebudayaan Betawi sesuai undang undang pemajuan kebudayaan adalah melaksanakan Festival Teater Tradisional tahun 2025 ini sudah tahun kedua sejak tahun 2024 diikuti 10 sanggar teater sekarang ada 15 grup sanggar teater.
Kebudayaan tradisional betawi belum bisa dijelaskan secara eksplisit namun dijelaskan Kabid Kebudayaan Puspla Dirdjaja pada Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, pada Selasa (10/6/2025) melihat dari indikator pemanuan kebudayaan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagaimana arahan Gubernur dan Waki Gubernur DKI Jakarta.
“Salah satu programnya adalah melestarikan kebudayaan betawi termasuk festival ini salah satunya,” terang Puspla kepada beritalima.com
Ia pun menjelaskan dari festival teater tradisional itu, dipastikan 70% kearifan lokal betawi hingga tiap event yang dilaksanakan selalu membawa tema masing masing.
Selain tujuan untuk melestarikan teater tradisional kendati teater modern telah memiliki panggung, teater tradisional juga memilik panggung tersendiri untuk gen Z beraktivitas sekaligus ajang silaturahmi. Bahkan pelaku seni yang tampil pada festival teater tradisional itu kerap tampil layar kaca.
Peserta daftar langsung ke Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta lalu diseleksi dari yang hadir tidak berjenjang dari kelurahan sampai dinas provinsi. Dan memberikan penghargaan pada teater tradisional.
“Yang menarik pada festival ini adalah sangat diminati oleh masyarakat terutama anak sekolah walaupun bukan disebut lomba namun menunjukkan keakraban dan mengenal satu sama lain serta menampilkan karya ide dan sebagainya,” tuturnya.
Dedy Mulyadi
Jurnalis dan Pemerhati Masyarakat

