SURABAYA, beritalima.com – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim Ir Heru Tjahjono mengatakan, saat ini DKP Jatim sedang mempersiapkan program produksi garam sepanjang tahun.
“Nanti kita produksi garam tidak lagi tergantung musim kemarau. Jadi, dengan teknologi ini, garam tetap bisa diproduksi pada musim hujan”, ujar Heru.
Sebagaiman kitavketahui, saat ini kita krisis garam. Sehingga, Pemerintah berencana mengimpor garam untuk mengatasi kebutuhan dalam negeri.
Memang, capaian produksi garam tahun 2016, jauh dari target. Inilah yang membuat DKP Provinsi Jawa Timur melakukan beberapa inovasi. Di antaranya dengan membuat program yang dinamai Rumah Garam.
Dengan memanfaatkan teknologi terbaru, program ini akan membuat masyarakat bisa memproduksi garam hampir di sepanjang tahun, katanya.
“Kami optimis bahwa teknologi tersebut dapat membuat masyarakat tak ketergantungan dengan musim. Sehingga kami bisa memproduksi garam sepanjang tahun,” kata Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pengawasan DKP Jatim, Ir Fatkhur Rozaq MSi, menambahkan.
Fatkhur Rozaq, menjelaskan, teknologi pembuatan garam ini adalah penggunaan geo membrane di seluruh meja kristalisasi dilapisi terpal plastik
Program yang digagas Pemrov Jatim tersebut menghabiskan anggaran sekitar dua miliar rupiah. Program tersebut dialokasikan untuk 46 kelompok di 12 kota/kabupaten di Jatim.
Selain kuantitas, program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas garam produksi Jatim. Sehingga tak hanya dapat memenuhi kebutuhan garam konsumsi saja, namun juga industri.
Fatkhur Rozaq, menyatakan, tujuannya adalah dua hal itu. Kami ingin mengoptimalkan produktifitas dan kualitas produktifitas di sentra-sentra garam kita. (rr)
