SUMBAWA BARAT NTB,beritalima.com|
Pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat cukup menggembirakan, namun terobosan atau kebijakan baru dalam akselerasi program yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan mutlak dibutuhkan. Terobosan tersebut salah satunya melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Program Keluarga Sehat melalui pendekatan keluarga, hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan H. Tuwuh, S. AP melalui ERZIAWATI SKM Kasi PROMOSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT kepada media selasa ( 16/07)
Dalam penjelasannya, Erziawati menerangkan bahwa Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau yang disingkat GERMAS akan terus di galakkan melalui sosialisasi rutin kesetiap desa -desa melalui Pos Yandu akan terus dilakukan sebagai penguatan upaya promotif dan preventif masyarakat.
Tujuan dari GERMAS itu, antara lain: 1) Menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik kematian maupun kecacatan; 2) Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk 3) Menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran kesehatan.
” Prinsip GERMAS, yaitu Kerjasama multisektor; Keseimbangan masyarakat; keluarga dan individu; Pemberdayaan masyarakat; serta Penguatan sistem kesehatan; Pendekatan siklus hidup; Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); dan berfokus pada pemerataan layanan ” terang Erziawati
Gerakan ini dimulai dengan 3 fokus kegiatan, yaitu meningkatkan aktifitas fisik, konsumsi sayur dan buah, serta deteksi dini penyakit tidak menular (PTM), terang Erziawati
Kebijakan lainnya adalah Program Keluarga Sehat melalui pendekatan keluarga, dilaksanakan oleh Puskesmas yang mempunyai ciri: 1) Sasaran utama adalah Keluarga; 2) Diutamakan Promotif dan Preventif, disertai penguatan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM); 3) Kunjungan rumah secara aktif untuk peningkatan outreach dan total coverage; 4) Pendekatan siklus kehidupan atau life cycle approach.
Lebih lanjut, Erziawati mengharapkan dukungan stakeholder lintas sektor di daerah untuk dapat menyukseskan GERMAS dan Keluarga Sehat.
Erziawati juga menyerukan kepada Puskesmas, Poskesdes dan Posyandu selaku penanggung jawab diwilayahnya masing – masing dan dan Dinas Kesehatan selaku koordinator penyelenggara pembangunan kesehatan di daerahnya masing-masing agar dalam proses mekanisme pembangunan, dapat lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan promotif dan preventif.
Penggalakan GERMAS bersumber dari berbagai sumber dana seperti DAK, APBD, Dana Desa, atau Dana yang didapat dari cukai rokok, untuk dapat mendukung kegiatan promotif dan preventif, tutur Erziawati
ERZIAWATI menambahkan, pembinaan kepada Puskesmas terus dilakukan, dalam hal penyiapan data-data berbasis keluarga di wilayah kerja dan pelayanan atau treatment sesuai dengan permasalahan kesehatan berbasis keluarga.
Guna memperkuat sistem kesehatan akses dan kualitas layanan kesehatan juga perlu ditingkatkan. Selain itu, penguatan regulasi, manajemen dan struktur organisasi dapat dilakukan dalam mendukung program GERMAS dan Keluarga Sehat.
Menyadari bahwa keberhasilan dalam mengimplementasikan GERMAS dan Keluarga Sehat tidak terlepas dari dukungan penuh para Stakeholder terkait. Kami terus mendorong agar Kabupaten dan Kecamatan mauohn Desa memiliki tujuan dan pola kerja yang sama dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan, tegas Erziawati
Untuk itu saat ini, Dikes KSB dalam menggalakan GERMAS bersama PIHAK TERKAIT tetap mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan revisi peraturan tentang Struktur Organisasi Dinas Kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Pusat.
” SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal ” jelas Erziawati (Rozak B5)