BANYUWANGI, beritalima.com –
Permasalahan utang piutang antara KSP Milan dengan salahsatu nasabahnya Atas Nama, Ndaru, warga desa Kradenan kecamatan Purwoharjo yang beberapa waktu lalu ramai diberitakan media karena pihak KSP Milan sempat meminta pengawalan puluhan anggota Polres Banyuwangi untuk menyita kendaraan yang digunakan sebagai agunan saat ini memasuki babak baru.
Senin pagi (28/1) Dinas Koperasi Banyuwangi mencoba memediasi pertemuan antara pihak KSP Milan dengan Ndaru untuk mencari solusi.
“Saya di telepon oleh pihak diskop dan suruh datang sendirian dan mau dicarikan solusi penyelesaian, ya nanti kita lihat saja gimana hasilnya”,tutur Ndaru saat ditemui diparkiran Dinas Koperasi.
Namun menurut pantauan awak media, sebelum Ndaru datang nampak pihak KSP Milan sudah datang lebih dulu bersamaan dengan beberapa orang yang diketahui berprofesi sebagai advokad di Banyuwangi.
Sedangkan Ghufron selaku perwakilan dari Dinas Koperasi menyebutkan jika undangan hanya untuk KSP Milan dan Ndaru selaku nasabahnya, jika kemudian ada pihak yang datang dengan membawa pihak lain itu sudah diluar kontrolnya.
“Yang saya undang cuma pihak KSP Milan dan Ndaru, kalau datangnya rombongan itu sudah diluar kontrol saya”,Ujar Ghufron dengan santainya.
(Tim)