TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, melakukan penghijauan di kawasan selatan daerah penghasil marmer ini, Jumat 17 November 2017.
Menurut Kepala Dinas LH Kabupaten Tulungagung, Drs. Sukaji, M.Si, penghijauan ini dilakukan untuk mengatasi kerusakan lingkungan di kawasan selatan Tulungagung.
“Ini akan terus dilakukan. Salah satu upaya hersebut adalah dengan bekerja sama antara Perum Perhutani sebagai pengelola kawasan dan SMK Negeri 1 Tulungagung untuk melakukan penanaman di area Perhutani Petak 72, Desa Besoke, Kecamatan Campurdarat,” terang Drs. Sukaji, M.Si.
Tujuan lain, lanjutnya, untuk mengembalikan kawasan hutan yang telah gundul akibat pembalakan liar dan juga untuk mengembalikan fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan.
Hal senada diungkapkan Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas LH Tulungagung, Makrus Mannan, SP. MM. Menurutnya, kegiatan penghijauan ini akan terus dilakukan mengingat kondisi kawasan Tulungagung di bagian selatan, khususnya yang berada di kawasan hutan di bawah pengelolaan Perum Perhutani, banyak mengalaml kerusakan.
“Rusaknya kawasan hutan ini banyak sekali dan bisa menimbulkan dampak negatif. Salah satu contoh sering terjadinya banjir lumpur yang masuk dan menggenangi jalan jalan di sepanjang jalur Tulungagung bagian selatan yang berakibat sering rusaknya jalan tersebut,” terang Makrus Mannan, SP. MM.
Dampak lain, lanjutnya, yaitu terjadi penurunan jumlah sumber air yang ada di pesisir selatan. “Kegiatan penghijauan ini tidak dilakukan sendiri oleh Dinas Lingkungan Hidup. Tapi bekerja sama dengan semua elemen masyarakat. Baik itu Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDI), LSM peduli lingkungan dan lembaga pendidikan yang peduli terhadap kerusakan lingkungan,” tambahnya.
Hal lain, dengan mengikutsertakan anak didik, diharapkan bisa untuk memotivasi agar peduli serta dapat sebagai tempat edukasi atau tempat pembelajaran bagi siswa SMKN 1 Tulungagung yang menjadi SMK Pertanian satu satunya di Tulungagung.
Kepala sekolah SMKN 1 Tulungagung, Arik Eko Lestari, mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak didik. Karena dapat memberikan pembelajaran dan manfaat bagaimana cara mengelola kawasan hutan dengan baik.
“Karena kita tahu, hutan mempunyai fungsi yang penting bagi kehidupan manusia,” kata Kepala SMKN 1 Tulungagung, Arik Eko Lestari. (Adv/Ardi).