Dinas Perikanan Tulungagung Perkenalkan Budidaya Ikan Gurami Bima

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Balai Riset Pemuliaaan Ikan (BRPI) Sukamandi, Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu merelease produk ikan gurame unggulan hasil riset persilangan.

Ikan Gurami Hibrida ini diberi nama, Gurame Bima. Nama tersebut merupakan hasil persilangan ikan gurami Jambi dan Majalengka. Ikan ini juga tumbuh sangat cepat menjadi besar layaknya seperti tokoh Bima, dalam epos Barata Yuda.

Gurami Bima merupakan persilangan yang induknya dari Jambi, sedangkan pejantannya dari Majalengka.

Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, juga mulai melakukan kerjasama dengan salah satu pelaku usaha ikan, untuk mencoba budidaya Gurami Bima ini guna melihat hasil dan perkembangan di tempat yang suhunya berbeda.

Kasi Perbenihan dan Pakan Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, Andra RR, mengatakan, saat ini pihaknya sedang mencoba budidaya anak Gurami Bima untuk dibesarkan.

“Kami coba. Lokasinya di rumah Sugiarno, warga Desa Kepuh, Kecamatan Ngantru. Budidaya mulai bulan Oktober sampai sekarang. Kami coba masukan benih ikan Gurami Bima sebanyak 3000 ekor dalam kolam yang ukurannya 5 x 5 meter. Tidak disangka, pertumbuhan sangat signifikan. Tebukti, lebih cepat 10-20 persen dibanding ikan lokal yang tidak jelas persilangannya,” terang Andra RR, Selasa 22 Desember 2020.

Semenjak awal penebaran benih, lanjutnya, belum ada yang mati satupun. Bahkan untuk musim tidak tentu seperti sekarang, kadang panas kadang hujan, ikan tersebut masih terlihat sangat aktif.

“Kalau gurami lokal, jika cuaca seperti ini sudah pasti banyak yang mati. Kami memperkenalkan ikan Gurami Bima agar masyarakat bisa menggunakan benih ini yang pertumbuhannya lebih cepat besar dan tahan penyakit. Terutama irit pakan. Kami juga memperkenalkan kepada masyarakat petani supaya budidaya ikan jenis ini. Karena kami sudah coba dan hasilnya memang beda dengan yang biasa kita beli di pasar,” tambahnya.

“Tapi kalau ada yang butuh, harus pesan terlebih dahulu. Karena produksinya pun terbatas dan kami harus ambil ke Sukamandi”,pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait