MADIUN, beritalima.com- Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Madiun, Jawa Timur, akan ‘menyulap’ Taman Hijau Demangan (THD) yang terletak di Jalan Sukarno-Hatta dan lapangan olahraga Gulun, di Kelurahan Kejuron, menjadi taman bermain anak-anak dan tempat olahraga yang representif.
Menurut Kepala Dinas Perkim Kota Madiun, Soeko Dwi Hadiarto, untuk THD, sudah dianggarkan sekitar Rp.400 juta. Anggaran yang bersumber dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) ini, nantinya untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana.
“Untuk taman, intinya kita hanya mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada. Jadi kita tidak memperluas kawasan ruang taman hijau (RTH). Tapi hanya pemeliharaan dan mengoptimalisasi. Diantaranya adalah THD, kita anggarkan Rp.400 juta untuk perbaikan, penanaman pohon, perbaikan gapura dan tempat bermain anak-anak,” terang Soeko Dwi Hadiarto, Rabu 18 Oktober 2017.
Dengan optimalisasi, lanjutnya, nanti otomatis menambah luas RTH dimana target dari Baris (Bambang Irianto-Sugeng Rismiyanto) Jilid II di tahun 2019 harus tercapai 19 persen.
“Itu data dari kita sesuai yang kita sampaikan di lomba Adipura. Pada lomba Adipura, kita sudah mencampai 18,8 persen. Isya Allah, tahun 2019 sudah tercapai 19 persen. Karena data tahun 2017 belum masuk,” tambahnya.
Sedangkan untuk lapangan olahrag Gulun, Dinas Perkim akan menambah toilet dan gudang serta fitness outdoor di depan gedung Diklat.
“Tak hanya itu, untuk pulau-pulau jalan di dekat Yon Raider 501/BSJ, kita perbaiki dengan tampilan yang baru. Nanti ada vertikal garden biar lebih indah,” paparnya.
Sedangkan untuk rumah layak huni dan rumah layak huni dan terjangkau, pada tahun 2017 ini, Dinas Perkim Kota Madiun masih mempersiapkan aturan-aturannya untuk diusulkan pada tahun anggaran 2018.
“Kalau untuk rumah layak huni, tidak hanya rumahnya. Tapi juga fasilitas pendukung yang melayani. Diantaranya rumah sehat. Untuk tahun 2017, kita membangun septic tank komunal melalui DAK. Kemudian tahun 2018, ada jambanisasi. Dan juga ada septic tank komunal lagi pada tahun 2018 melalui APBD II,” ujar Soeko.
Sementara itu untuk jalan-jalan lingkungan, usulan warga yang nilainya tidak terlalu besar, juga akan segera diakomodir. “Sesuai dengan prioritas pak Walikota, untuk jalan-jalan lingkungan usulan warga yang tidak terlalu besar, untuk diakomodir. Kalau untuk pavingisasi, dalam PAK nanti kita sudah laksanakan melalui swakelola masyarakat,” pungkasnya.
Saat ini, Dinas Perkim Kota Madiun juga kosentrasi menggarap penerangan lampu jalan (PJU). Terutama pada jalan protokol, perempatan dan jalan penghubung. (Adv/Dibyo).
Ket. Foto: Soeko Dwi Hadiarto dan THD Demangan.