Dinas Perkim KSB Realisasikan Program RTLH TA 2023

  • Whatsapp

Sumbawa Barat NTB.beritalima.com|
Kepala Dinas Perumahan & Permukiman (Perkim) Kabupaten Sumbawa Barat, Ir.H.Alimin mengupayakan penanganan pekerjaan program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) akan dilakukan dalam TA 2023.

Jadi untuk menindak lanjuti kesiapan program RTLH tersebut, sambung Ir H Alimin, sejauh ini pihaknya tengah melakukan validasi data by name nya address, jelasnya (24/7/23)

Menindaklanjuti program yang bakal dilaksanakan sambung Ir H Alimin menambahkan sejauh ini Pemda Sumbawa Barat melalui Dinas Perkim setempat mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan masyarakat lainnya, meliputi bidang pendidikan, kesehatan, pertanian hingga pembangunan infrastruktur.

Sebagaimana diketahui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Sumbawa Barat dalam menangani Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang jumlahnya mencapai 4.319 unit.

Selanjutnya, dari jumlah tersebut, Kecamatan Taliwang menjadi salah satu wilayah dari delapan kecamatan yang menjadi RTLH sebanyak 1.782 unit.

Menurutnya Haji Alimin demikian akrab Mantan Kadis Ketahanan Pangan.(DKP) ini disapa, menyebutkan jumlah RTLH 4.000 itu merupakan data terakhir tahun lalu 2022, katanya.

Taliwang merupakan kecamatan paling dominan diantara kecamatan lainnya di KSB merupakan pusat pemerintahan dan juga pusat ekonomi. Sehingga, untuk penanganan RTLH membutuhkan strategi yang cukup komplek.

Adapun jumlah RTLH di tiap kecamatan, yakni Seteluk sebanyak 661 unit, Poto Tano sebanyak 594 unit, Jereweh sebanyak 508 unit, Brang Rea sebanyak 452 unit, Sekongkang 180 unit, Maluk 117 unit dan terakhir yang paling sedikit Kecamatan Brang Ene sebanyak 25 unit.

Dengan demikian, di tahun 2023 tetap diupayakan rumah warga yang tidak layak huni dari anggaran APBD. Dan salah satu syarat rumah warga yang direhab adalah warga yang tergolong berpenghasilan rendah, ungkap, Haji Alimin.

Bahkan Ia pun berharap mendapat project RTLH dari Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) seperti tahun lalu sebanyak 647 unit, imbuhnya.

“Jika bantuan BSPS turun dan lebih banyak dari tahun sebelumnya, memungkinkan jumlah RTLH di KSB berkurang,” pungkasnya.(Rozak)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait