MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Perilindungan Anak (PPKB PP dan PA), melakukan sosialisasi pembentukan Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA), Rabu 31 Oktober 2018.
Menurut Kepala PPKB PP dan PA Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah, forum ini dibentuk, karena masih adanya permasalahan terhadap perempuan dan anak.
“Memang dibanding Kabupaten Sleman, wilayah kita dibawahnya dalam hal angka permasalahan terhadap perempuan dan anak. Kabupaten Madiun ada sebelas kasus. Sedangkan Sleman mencapai lima ratusan kasus,” kata Siti Zubaidah.
Selain itu, paparnya, sebagai wadah untuk membela kepentingan perempuan dan anak serta sebagai media kesetaraan gender.
Narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan, drg. Rihindah, mengatakan, forum PUSPA merupakan wadah bagi LM yang peduli terhadap perempuan dan anak dan mitra bagi pemerintah daerah dalam mendukung PPPA.
“Kemudian sebagai jembatan antara pemerintah dengan masyarakat dan sebagai sarana untuk bersinergi,” kata drg Rihindah, yang juga Kabid Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur.
Selain itu, tambahnya, juga menekan pada tiga Akhiri. “Pertama akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia akhiri kesenjangan akses ekonomi bagi perempuan,” jelasnya.
Hadir pada kegiatan yang dilaksanakan di aula Dinas PPKB PP dan PA ini, diantaranya dari unsur istri korp Adyaksa, Dharma Yukti Karini, Persit, Bhayangkari, perguruan tinggi, LSM, Fatayat NU, PKK dan perwakilan media massa. (Dibyo).
Ket.Foto: Siti Zubaidah.