Depok,beritalima
Akibat dari kurangnya pengawasan pengerjaan proyek perbaikan jalan di wilayah Depok Pancoran Mas di pertayakan kualitas nya oleh masyarakat sekitar pasalnya pekerjaan jalan yang memakai dana APBD tersebut nampak sudah mulai retak di seluruh bagian badan jalan padahal jalan tersebut sama sekali belum di lintasi oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Proyek yang memakai uang rakyat ini, dikerjakan oleh pihak ketiga, dan dikeluarkan oleh UPT 2, yang dilelang oleh ULP Depok. Pihak Pelaksana Pekerjaan pun, terkesan masa bodoh sampai saat ini, padahal hasil dari pekerjaannya tidak begitu memuaskan.
Ardi warga Jalan Camar Rw 10 Pancoran mas Depok mengeluhkan pekerjaan yang dinilai tidak profesional dan terkesan asal-asalan,untuk itu pihaknya berharap penegak hukum untuk ikut mengawasi setiap proyek yang memakai anggran dari APBD.
“Kalau hasil Pekerjaan seperti ini, Kami Sebagai warga Depok akan complain kepihak terkait, ini harus dilihat dong sama pelaksananya dan Kami harap Kejaksaan Depok agar menindak dengan tegas jika Pekerjaan ini tidak sesuai dengan RAB yang ada” ujar Ardi warga yang kecewa terhadap hasil Pekerjaan diJalan Camar,Sabtu (11/11)
Sementara itu KepalaDinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Manto Jorghi mengatakan segera akan mengambil tindakan apabila memang terbukti perkerjaan di Jalan Camar Rw 10 tidak sesuai dengan ketentuan.
“Segera kita akan lakukan sidak kelokasi tersebut tetapi bila di lihat dari foto kalau retak rambut itu biasa, bisa disebabkan karena tifak disiram atau langsung kena terik matahari, Namun bila lihat photo tersebut itu bukan retak rambut, pertanyaannya apakah kualitas tidak sesuai standart atau ketebalan tidak10 cm (standar jaling),” tandasnya. (Yopi).
Terkirim dari Samsung Mobile
