Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto Rampungkan 12 Paket Proyek Rehabilitasi Bendung,Jaringan Irigasi dan Daerah Irigasi

  • Whatsapp

MOJOKERTO, Beritalima.com- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Mojokerto telah merampungkan 12 paket pekerjaan rehabilitasi bendung,jaringan irigasi dan daerah irigasi (D.I) di wilayah kabupaten Mojokerto

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kabupaten Mojokerto, Ir. Rinaldi Rizal Sabirin, ST, MBA,melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA), Rois Arif Budiman, menyampaikan, bahwa saat ini PUPR kabupaten Mojokerto telah penyelesaian 12 proyek pembangunan rehabilitasi bendungan, jaringan irigasi dan daerah irigasi (D.I) .

“Pada tahun 2024 telah diselesaikan pembangunan 12 rehabilitasi bendungan , peningkatan jaringan irigasi dan Daerah Irigasi D.I yang berlokasi di wilayah kabupaten Mojokerto dengan cakupan baku sawah 1.084 ha,” kata Rois kepada beritalima.com diruang kerjanya. Rabu (23/10/2024)

12 Proyek rehabilitasi bendungan dan peningkatan irigasi yang telah selesai pemeriksaan lapangan adalah, peningkatan jaringan irigasi D.I Bendet, peningkatan jaringan irigasi D.l Kemiri bawah, peningkatan Bendung Sudimoro, Rehabilitasi D.I Kanigoro, rehabilitasi jaringan irigasi Sumbersari ll, rehabilitasi Bendung Kemloko, rehabilitasi Bendung Mojolegi, rehabilitasi Bendung Tempuran, rehabilitasi Bendung Cakarayam, rehabilitasi D.I Mantung, rehabilitasi Bendung Mojogeneng dan rehabilitasi Bendung Ngungkung.

“Ke 12 pekerjaan itu di biayai dari APBD kabupaten Mojokerto tahun 2024 sebesar Rp 9 miliar” jelasnya.

Kabid yang puluhan tahun mengabdi DPUPR kabupaten Mojokerto ini, juga menyampaikan, diharapkan pembangunan Rehabilitasi Bendung, jaringan irigasi dan daerah irigasi ini akan meningkatkan kondisi saluran air di daerah irigasi wilayah kabupaten Mojokerto, mendukung ketahanan pangan dan pengendalian banjir.

” Manfaat lain yang dirasakan masyarakat, Sarana sistem digitalisasi agar menjadi lebih teratur, sehingga irigasi tersier untuk lahan pertanian akan lebih optimal dan kualitas hasil panennya pun akan bertambah.” Pungkas Kabid SDA. (Kar)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait