Dinilai Kerja tidak maksimal, warga Pabos Ngamuk di Posko Satgus Covid-19

  • Whatsapp

JAILOLO,BeritaLima.com– Puluhan warga Payo,Bobo,Sariah(Pabos)Kecamatan Jailolo,Rabu(29/4)sekitar pukul 15:00 Wit mendatangi Sekretariat Posko Satgus Covid-19, yang terletak di kawasan Pemerintahan Desa Pornity,Jailolo.

Kedatangan puluhan warga tersebut,guna mempertanyakan langkah pencegahan yang dilakukan oleh Tim Satgus covid-19 tingkat Kabupaten,setelah salah seorang warganya asal Payo Tengah dinyatakan postif virus korona,dan sementara menjalani perawatan di RSUD Chasan Boesori Ternate. Sebuah kursi sempat ditendang oleh warga akibat kesal derngan sikap tim satgus.Selain mendatangi posko Covid-19, warga dibagian payo tengah juga memblokade akses jalan masuk menuju desa.Mereka juga mempertanyakan bantuan baik obat-obatan hingga distribusi alat kesehatan(masker)yang tak kunjung disalurkan kepada masyrakat,diantaranya bantuan masker dari PT NHM maupun sejumlah perusahaan yang tak kunjung disalurkan.

Aksi tersebut juga sebagai bentuk protes,mengingat stigma yang berkembang dimasyarkat khsusunya warga Pabos yang  seakan dikucilkan,saat berbelanja ke pasar, oleh pedagang takut untuk melayani warga asal pabos.Kemarahan wargankian memuncak saat mengetahui salah seorang warganya yang menjani karantina dirumah  susun desa Acango,Jailolo, dibiarkan kelaparan tanpa ada perhatian oleh tim satgus kabupaten.

Dihadapan tim satgus Kabupaten baik Asiten I Vence Muluwere,Kadis Kesehatan Rosfintje Kalengit,mereka meminta agar ada tindakan secepatnya dilakukan oleh tim satgus berupa penyampaian hasil rapid test yang dilakukan oleh tim satgus kepada sejumlah warga,hingga status wilayah maupun penyaluran bantuan yang sangat dibutuhkan oleh warga.

“Sampai detik ini tidak ada satupun bantuan yang dinikmati warga,masyarakat pabos merasa dikucilkan.Kami butuh langkah kongkrit turun langsung ke lapangan bukan klarifikasi,”teriak warga.

Fahmi Albaar salah satu warga dihadapan tim satgus menegaskan,pasca adanya salah satu warga yang dinyatakan positif,mestinya ada langkah kongkrit dari tim satgus kabupaten, terutama status diwilayah tersebut seperti apa,mengingat hingga saat ini muncul stigma negatifnkepada warga pabos khususnya payo tengah yang  pergaulanya juga saat ini sangat terbatas akibat dikucilkan.

“Kami sangat kecewa dengan kerja-kerja satgus kabupaten.
Masyarakat  sudah semakin resah,harus ada langkah pencegahan,status wilayah seperti apa,dan sampai kapan,tegasnya.

Fahmi menegaskan,jika sampai batas waktu Kamis(30/4)besok tidak ada langkah kongkrit yang dilakukan oleh tim satgus kabupaten,dia serta warga Pabos bakal kembali mendatangi dan  membakar kantor Posko Covid-19.

“Kami bwrikan waktu sampai besok,kalau sampai tidak ada langkah yang dilakukan satgus Kabupaten,kami bakal balik dan membakar posko satgus,”tegasnya.

Sementara itu,Kadinkes Rosfintje Kalengit dihadapan warga Pabos mengaku,setelah dirujuknya pasien ke RSUD Ternate,oleh pihaknya juga telah melakukan rapid test terhadap warga sekitar terutama mereka yang kontak erat  dengan pasien.Dimana dari hasil rapid test secara keseluruhan,ada satu warga yang dipastikan reaktif,sebagian besar non reaktif,dan hasil pemeriksaan tersebut datanya ada di Puskesmas.Namun,pernyataan tersebut justru ditolak warga,memgingat rapid test tersebut tidak dilakukan secara keseluruhan kepada warga terutama keluarga dekat yang terlibat kontak erat dengan pasien.

Dia juga mengakui,sebelumnya juga telah dilakukan sosialiasi melalui pengumuman melalui mobil keliling,mengingat sosialiasi dengan mengumpulkan warga tentunya tidak dibenarkan.

Asisiten I Vence Muluwere dihadapan warga menambahkan memastikan desakan warga tersebut bakal ditindaklanjuti dengan menerjunkan tim satgus covid-19 di desa pabos,Kamis(30/4)besok.

Dilain pihak,salah seorang warga Pateng,Samiun Dero kepada wartawan mengungkapkan,salah satu warga Pateng yang dinyatakan reaktif  dari hasil rapid test yang dilakukan oleh satgus,sempat dijemput oleh petugas Senin malam kemarin,dan sementara menjalani karantina di rumah susun(rusun),(Ay)

beritalima.com

Pos terkait