Dinilai Tidak Profesional, PBV Ayunda Tuntut Wasit Dipecat dan Restrukturisasi Pengurus PBVSI

  • Whatsapp

PAMEKASAN, Beritalima.com|Dinilai tidak profesional dalam menangani laga pertandingan babak penentuan final Volly di Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur, berakhir dramatis antara Persatuan Bola Volly (PBV) Ayunda Vs PBV Prima Muda berakhir 17 – 16 atas kemenangan Prima Muda. Sabtu ( 11/11/2023 ).

Namun kemenangan itu dinilai tidak adil atas penentuan point’ pada set terakhir. Hingga wasit terkesan mengabaikan sumpah setia sebagai wasit yang mana dituntut wajib adil dan jujur.

Berdasarkan dari pantauan Beritalima.com, video yang sudah beredar pada durasi 0.26 detik itu tampak tim Ayunda melakukan bloking yang di semis oleh nomor punggung 07 dari tim Prima muda, dan dalam video itu jelas bola jatuh di area lawan Prima Muda, tapi apanyatanya wasit malah lengah dan itu sah tambah poin untuk prima muda.

Hal ini langsung menjadi polemik dikalangan PBV Ayunda hinga official PBV Ayunda merasa sangat kecewa karena ada dugaan ketidak profesional wasit dalam memimpin pertandingan.

Kurdi Official PBV Ayunda merasa keberatan atas tindakan wasit yang dinilai tidak profesional, hingga hal itu berlangsung berdampak kepada keberlangsungan dunia Volly di Pamekasan.

” Saya legowo tim kami kalah, cuma kami merasa dirugikan atau keberatan atas keputusan wasit, masalahnya kita poin seharusnya game, jadi wasit ditunjuk ke Prima Muda, jadi keteledoran wasit ya disitulah di video – video tayangan ulang yang viral bola itu masuk ke lapangan Prima Muda. Kenapa wasit nunjuk ke Prima Muda yang seharusnya nunjuk ke PBV Ayunda, “ucap kepada media, saat mengadukan kepada KONI Pamekasan. Sabtu( 11 November 20223), pagi.

Selain itu, pihaknya meminta agar PBVSI secepatnya memberi sanksi kepada wasit tersebut, dan pihaknya juga bersurat mengirimkan nota keberatan terhadap komite wasit, Koni dan PBVSI Pamekasan, untuk wasit dipecat dan Restrukturisasi pengurus Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia(PBVSI) Kabupaten Pamekasan.

” Kami mohon kepada pihak PBVSI tolong secepatnya dikasih sanksi, saksi apa kami pasrahkan ke PBVSI Pamekasan, dan kemarin kami komplain ke wasit dua, cuma wasit dua tidak koordinasi ke wasit satu dan langsung memutuskan, selain itu juga pemain terbaik dijatuhkan pada pemain yang sering mendapat teguran dari wasit “. Tambah Kurdi

Di tempat yang sama Djohan Soesanto ketua Komite Olahraga Indonesia ( KONI ) Pamekasan melalui sekretaris KONI Pamekasan menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi atas kegiatan tersebut, karena seharusnya PBVSI mengajukan surat untuk mendapatkan rekomendasi dari Koni.

” Kegiatan PBVSI itu tanpa sepengetahuan koni, koni tidak pernah mengeluarkan rekomendasi, karena PBVSI tidak pernah mengirimkan surat permohonan rekomendasi, dan kalau ada tiketnya pemerintah berhak mengeluarkan izin kalau ada rekomendasi dari Koni, “tuturnya

Hari menambahkan bahwa pihaknya akan menerima segala masukan dan tuntutan dari PBV Ayunda, dan nantinya Koni akan melakukan investigasi atas laporan yang dilakukan oleh Ayunda.

” Kami terima tuntutan dan nota keberatannya, yang nantinya kami akan melakukan investigasi dan koordinasi dengan ketua PBVSI Pamekasan ,”pungkasnya.(AN/SANTOS)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait