TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung bekerjasama dengan RSUD dr. Karneni Campurdarat, menggelar kegiatan Germas sadar vaksinasi dan imunisasi melalui Pencanangan Vaksinasi Hepatitis B Bagi Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan.
Kegiatan vaksinasi dan imunisasi bertempat, di gedung pertemuan RSUD dr. Karneni Campurdarat. Kamis, (16/11/2023).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rokhmad, MMRS mengatakan bahwa, Pemerintah akan memprioritaskan upaya-upaya promotif dan preventif, seperti kegiatan hari ini merupakan upaya preventif yang didahului oleh Nakes. Nanti tahun depan akan ada anggaran untuk masyarakat.
“Kita akan lebih banyak memprioritaskan upaya promotif dan preventif. Di layanan primer ada integrasi layanan primer yang terus dibangun, agar promotif dan preventif berjalan dengan baik. Sehingga bahasa kerennya, mengobati orang sakit itu biasa tetapi mencegah orang sakit itu luar biasa,” katanya.
Lanjut Kasil, kebetulan Nakes merupakan kelompok rentan terhadap penurunan penyakit Hepatitis, sehingga memang diprioritaskan.
“Seperti halnya, jika mau operasi itu selalu ada screening Hepatitis, HIV AIDS dan lainnya, supaya tidak menular ke petugas,” lanjut Kasil.
Karena RSUD dr. Karneni letaknya di wilayah selatan, ia menghimbau kepada seluruh warga masyarakat bagian selatan dan barat Tulungagung, mungkin ini pilihan untuk melakukan alternatif pengobatan supaya terdistribusikan.
Diungkapkannya, karena salah satu visi dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung adalah kemudahan akses layanan. Kepada seluruh Puskesmas di wilayah selatan dan barat, utamakan rujukan ke RSUD Campurdarat.
“Mudah-mudahan RSUD Campurdarat bisa berlari cepat, dengan salah satu andalan pelayanan wisata. Karena ini setelah dibuka akses jalur selatan, Tulungagung indahnya luar biasa, akan banyak menarik wisatawan-wisatawan,” ungkapnya.
“Yang terdekat RSUD Campurdarat dan akan berkolaborasi dengan para pengelola wisata yang ada di daerah selatan. Mudah-mudahan ini akan menjadi unggulan dari RSUD dr. Karneni,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Direktur RSUD dr. Karneni Campurdarat, dr. Rio Ardona, MMRS, mengucapkan terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang sudah ikut mensukseskan program Pencanangan dan Vaksinasi Hepatitis B Bagi Tenaga Kesehatan dan Tenaga Medis.
“Harapannya, nanti kita sebagai pekerja di bidang kesehatan akan semakin mantap dalam menjalankan tugas, Semakin tangguh dalam menjalankan kewajiban kita selama bekerja dengan segala resiko yang ada di depan,” harap Rio Ardona.
Sementara itu, Desi Lusiana Wardhani selaku ketua penyelenggara mengatakan, Imunisasi Hepatitis B diberikan sebanyak 3 dosis dengan interval 0, 1 dan 5 bulan antar dosis sebelumnya.
Sehingga bagi yang mendapatkan dosis pertama pada bulan November 2023 maka akan diberikan dosis kedua pada bulan desember 2023 dan dosis ketiga pada bulan april 2024.
Menurutnya, sasaran Imunisasi Hepatitis B saat ini diprioritaskan kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan yang tugasnya berkaitan dengan tindakan/intervensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) milik pemerintah maupun swasta.
Rincian jenis tenaga kesehatan yang menjadi sasaran imunisasi hepatitis B, pada FKTP ada Dokter Umum, Dokter Gigi, Perawat, Bidan Dan Ahli Teknologi Laboratorium Medik. Pada FKRTL ada Dokter Umum, Dokter Gigi Spesialis, Dokter Gigi, Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Obstetri Dan Ginekologi, Spesialis Bedah, Spesialis Anestesi, Spesialis Patologi Klinik, Perawat, Bidan, Dan Ahli Teknologi Laboratorium Medik.
Secara keseluruhan Jumlah sasaran imunisasi Hepatitis B di Kabupaten Tulungagung sejumlah 3.446 orang tenaga medis dan tenaga kesehatan dengan rincian 1.381 orang tenaga dari puskesmas dan 2.065 tenaga dari Rumah sakit baik RSUD maupun Rumah sakit swasta.
Kemudian, alokasi vaksin yang diterima sebanyak 3.490 dosis untuk digunakan sebagai dosis 1 dan 2 atau dapat digunakan pada 1.745 orang sasaran. Jumlah alat skrining cepat HBsAg yang diterima sebanyak 2.893 dan alat tes cepat Anti-HBs sebanyak 280 atau 10% dari total alokasi alat tes cepat Anti-HBs yang dianggarkan oleh pusat.
“Dinas Kesehatan Tulungagung sendiri memiliki vaksin Hepatitis B melalui hasil pengadaan pada tahun 2023 sebanyak 4.144 dosis yang rencana akan diberikan kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan yang belum tercover oleh imunisasi Hepatitis B dari program pemerintah tahun ini,” terang Desi.
Adapun tujuan pemberian vaksinasi dan imunisasi, Desi menerangkan, untuk meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit menular (Hepatitis B) melalui GERMAS.
“Tujuan khususnya, untuk edukasi Germas dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular Hepatitis, memperkuat imunitas Tenaga medis dan tenaga kesehatan dari berisiko tertular dan menularkan Hepatitis B, masyarakat mandiri untuk hidup sehat dalam mencegah dan mengendalikan penyakit menular hepatitis,” pungkasnya. (Dst).