SUMENEP, beritaLima – Tahun ini, Dinas Kesehatan Sumenep bisa menekan kasus Demam Berdarah Dengue hingga 75 persen karena didukung dengan kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap perilaku hidup bersih dan sehat.
Keberhasilan ini menurut Kepala dinas kesehatan Kabupaten Sumenep melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sumenep Dwi Regnani berkat kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan yang semakin baik, bahkan program jum’at bersih di berbagai instansi maupun sekolah terus digalakkan.
Selain kebersihan lingkungan, Dinas Kesehatan juga terus melakukan sosialisasi pentingnya 3 M plus yaitu menguras, menutup dan mengubur barang-barang bekas, ditambah dengan ikanisasi, dan lotion anti nyamuk.
Mengantisipasi penyebaran nyamuk aides aigeyti, Dinas kesehatan juga membentuk kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) untuk memantau rumah warga sehingga jika ditemukan satu jentik nyamuk maka langsung dilakukan pembersihan. Bahkan, gerakan satu rumah satu pemantau jentik juga terus digalakkan dan sudah digalakkan dibeberapa kecamatan.
“Kalau dibandingkan tahun lalu sudah lebih menurun, ini berkat kesadaran masyarakat dan sosialisasi di puskesmas terus kami galakkan untuk menekan prevelensi DB ini,” ujar Dwi, Rabu (10/01/2018).
Ia menyebutkan, berdasarkan data tahun 2017 hingga saat ini, ada 240 kasus demam berdarah dengan 3 orang meninggal.
(An)