TULUNGAGUNG, beritalima.com- Penyakit Hepatitis A, mulai mewabah ke berbagai daerah. Diantaranya Pacitan, Ponorogo dan Trenggalek, Jawa Timur. Namun yang paling parah, Pacitan.
Untuk itu, Pemkab Tulungagung melalui Dinas Kesehatan berusaha mengantisipasi masuknya penyakit Hepatitis A ke wilayahnya.
Caranya, mengamanatkan kepada jajaran kesehatan seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu, bidan dan dokter praktek untuk waspada terhadap penyakit Hepatitis A.
“Apabila ada gejala-gejala, agar segera ditangani dan lapor ke Dinas Kesehatan untuk segera diobati supaya berhenti di satu pasien dan tidak menular ke keluarga atau sanak famili lainnya,” kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka, Kamis 11 Juli 2019.
Menurutnya lagi, penyakit ini sudah masuk kategori status Kejadian Luar Biasa (KLB). “Surat edaran juga sudah kami diedarkan ke seluruh instansi terkait agar tetap waspada dan memantau perkembangannya. Warga Tulungagung dihimbau untuk mencanangkan program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” himbaunya.
Untuk diketahui, Hepatitis A, bersifat sintomatik. Virus Hepatitis A menular melalui makanan dan minuman yang tidak higienis. Terutama makanan dan sayuran yang tidak dimasak. Adapun penularannya, melalui lalat yang mana mereka yang terjangkit Hepatitis A buang air besar sembarangan di parit atau kebun yang biasa dikerumuni lalat lalu hinggap ke makanan.
Sedangkan masa inkubasi cukup lama. Yakni 15-50 hari. Namun rata-rata satu bulan dari awal terjangkitnya penyakit Hepatitis A. Gejala yang ditimbulkan adalah kurangnya nafsu makan, badan lemas, lesu, mual, muntah, nyeri perut pada bagian kanan atas atau tepat di hati, panas dan air urine warnanya seperti teh. (Dst).
Ket.Foto: Didik Eka.