Dinsos Tulungagung Salurkan 26 Ekor Kambing Kepada Eks ODGJ

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung, menyalurkan bantuan kambing kepada Eks- ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang sudah dikembalikan kepada keluarga untuk bisa berkumpul dan menjalani rutinitas kembali. Bantuan kambing yang diberikan sejumlah 26 ekor.

Pemberian bantuan dimaksud, agar Eks- ODGJ mempunyai kesibukan dan juga kegiatan sehari-hari, sehingga tidak ada waktu untuk berdiam diri dan bengong.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung, Wahiyd Masrur, S.Sos., MM melalui Kabid Rehabilitasi Sosial, Efif Sakti Wibowo, S. STP, mengatakan bahwa, bantuan sejumlah 26 ekor kambing diberikan kepada Eks- ODGJ di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Tulungagung.

Bantuan kambing tersebut dibagi dalam beberapa kecamatan yakni, Kecamatan Bandung, Besuki, Boyolangu, Campurdarat, Gondang, Kalidawir, Karangrejo, Kauman, Kedungwaru, Ngantru, Ngunut, Pagerwojo, Pakel, Rejotangan, Sendang, Sumbergempol, Tanggunggunung dan Kecamatan Tulungagung.

“Bantuan kambing yang diberikan bisa diambil langsung oleh penerima di kantor, namun jika penerima manfaat berhalangan atau tidak bisa datang mengambil langsung Dinas Sosial bisa melalui perwakilan dari desa atau saudara,” katanya. Senin, (26/08/2024).

Adapun tujuan pemberian bantuan tersebut, lanjut Efif, agar Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang sudah reunifikasi (dikembalikan) pada keluarganya, dapat kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih baik sebagaimana masyarakat lainnya.

“PPKS yang sudah dikembalikan kepada keluarganya, bisa bekerja layaknya masyarakat biasa dan mempunyai kesibukan serta ketrampilan yang lebih baik lagi,” lanjut Efif menyampaikan usai pemberian bantuan kambing.

Pihaknya berharap, agas PPKS menjadi mandiri sejalan dengan program direct sosial empowering dari pemerintah Kabupaten Tulungagung.

“Selain menjadi pribadi mandiri, PPKS tidak minder lagi bergaul bersama dengan masyarakat.Semoga bantuan kambing ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan dikembangkan untuk penyangga kehidupan mereka kedepannya,” pungkas Efif. (Dst)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait