Malang, beritalima.com| Pembangunan GOR Kanjuruhan yang diperuntukkan untuk berbagai kegiatan Cabang Olahraga (Cabor) seperti Badminton, Basket, Tennis Indoor mangkrak. Pembangunan GOR yang pada tahun 2019 dianggarkan melalui APBN (DAK) senilai Rp 14 M dan sebagai pelaksana pekerjaan PT Kontruksindo Indonesia Mandiri (KIM) diduga ada pengurangan volume.
Diakui Atsalis Suprianto Kepala Dispora Kabupaten Malang bahwa memang pada tahun 2019 lalu, proyek tersebut diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan ditemukan ada pengurangan volume senilai Rp 76 juta.
“Memang pada tahun 2019 diperiksa BPK dan ditemukan kelebihan senilai Rp 14 M,” ujar Atsalis kepada wartawan Kamis 24/09.
Selain itu, menurutnya pengerjaan GOR Tipe B tersebut diakui juga tidak sesuai dengan perencanaan awal, bahkan tidak sesuai gambar yang seharusnya tidak ada pembangunan atap. Namun oleh pihak pelaksana PT KIM ditambah atap.
“Dari hasil audit harusnya atap itu tidak ada, hanya separuh saja atapnya, kalau sesuai gambarnya,” paparnya.
Sementara itu tangga masuk ke lantai dua GOR, dari pantauan media tidak ada bahkan tidak sesuai gambar.
Sekedar diketahui, bahwa GOR bertipe B itu akan menjadi venue untuk lima cabang olahraga seperti bola voli, bulutangkis, basket, sepak takraw, dan futsal. GOR tersebut dibangun di sisi Barat Stadion Kanjuruhan.
Pembangunan GOR ini juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Malang untuk mewujudkan Kanjuruhan Sport Center. [San/red]