SUMENEP, beritalima.com| Dua kali Hairul Anwar gagal dalam pencalonan lewat PAN. Pertama, pencalonan anggota DPR RI di Pileg 2019 lalu.
Hairul Anwar yang menjabat Ketua (Barisan Muda) BM PAN Sumenep bersedia daftar sebagai Bacaleg DPR RI dari Dapil Madura setelah mendapat signal dari DPW dan DPP PAN. Tentu restu dan usulan DPD PAN Sumenep sebagai modal utama untuk daftar Calon Legislatif DPR RI.
Tapi, pengumuman Bacaleg di KPU RI nama Hairul Anwar tak ada. Yang muncul sebagai Bacaleg DPR RI beberapa nama yang tak jelas jejaknya di PAN Madura atau di Jawa Timur.
Kedua, usulan mayoritas pengurus kecamatan dan pengurus DPD PAN Sumenep yang resmi merekomendasi nama Hairul Anwar sebagai Bacawabup di Pilkada Sumenep 2020.
Namun, DPP PAN mengeluarkan SK Rekomendasi dukungan ke Paslon PDI-P (Fauzi-Eva).
Hairul Anwar tak direkomendasi. DPP PAN mengabaikan aspirasi mayoritas pengurus dan kader PAN Sumenep.
“Apa yang kurang dari Hairul? Pengabdian dan pengorbanan yang total demi kebesaran PAN Sumenep, tiada arti bagi PAN. Apakah ini parpol yang perlu dicontoh?,” sebut Safrawi dalam pernyataan sikap bersama Forum DPC PAN Sumenep, menyikapi SK DPP PAN yang merekomendasi Paslon Fauzi-Eva di Pilkada Sumenep.
Sementara itu, Abdul Mannan, Direktur LSS (Lingkar Survei Sumenep) mengungkapkan, pengabdian dan pengorbanan Hairul Anwar ke PAN ibarat perempuan cantik yang sedang dirayu untuk menjalin cinta tanpa status.
“Saat ada yang lebih cantik dan lebih menarik, ditinggal. Padahal, saat bercinta untaian syurga disampaikan,” ucap Direktur LSS (Lingkar Survei Sumenep) ini saat mendiskusikan Nasib Politik Hairul Anwar.
Mannan mengamati sosok dan potensi politik Hairul Anwar di PAN menyimpan bom yang sewaktu-waktu bisa meledak.
“Saya melihat dua kali Mas Hairul Anwar dikecewakan dalam pencalonan di PAN menyimpan misteri. Ini jika tak diramu secara benar, suatu waktu bisa meledak yang merugikan PAN. Karena Mas Hairul, sosok politisi yang menyimpan potensi masa depan,” simpul Mannan.
Hairul seperti menyiapkan kejutan di Pilkada Sumenep 2020.
Secara terang-terangan, Hairul dalam waktu dekat akan mendeklarasikan diri dukungan pemenangan kepada Paslon yang tak direkom DPP PAN.
“Pada saatnya saya akan mendeklarasikan dukungan kepada Calon Bupati yang berkualitas. Calon Bupati yang diyakini mampu memimpin Sumenep. Ini bagian dari ijtihad politik pribadi saya. Tak ada kaitan dengan dukungan PAN,” ucap Hairul Anwar kepada wartawan pada Selasa 17 Juni 2020.
Hairul yang dua kali tak dapat restu politik di PAN menjadi klimaks. Lalu Hairul secara terang-terang menyatakan untuk hengkang dari PAN.
Benar kata analisa Dikretur LSS Abdul Mannan bahwa Hairul dicinta lalu ditendang. Itu pun berlangsung dua kali.
(An)
