DEPOK – Direktur Utama BPJS Kesehatan RI Fachmi Idris menyapa Mahasiswa Pasca Sarjana FKM UI pada hari Sabtu 24 Agustus 2019 di Auditorium RIK UI.
Acara tersebut dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Pasca Sarjana FKM UI dalam rangka PSAF 2019 dengan tema “Langkah Awal Menuju Sukses Bersama FKM UI”.
Pada kesempatan tersebut, Fachmi Idris yang juga sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Pasca Sarjana FKM UI tahun 1996-1998 menyampaikan beberapa terobosan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan terutama dalam menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0.
Dalam penyampaian materinya, Fachmi Idris juga menyampaikan bahwa, BPJS Kesehatan adalah lembaga negara yang baru tumbuh dan menyesuaikan segala persoalan yang ada serta membangun sebuah sistem untuk mempermudah akses dan memberikan pelayanan maksimal kepada peserta JKN KIS.
Saat ini jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan telah mencapai 224,1 juta jiwa, tentunya memerlukan sebuah sistem yang kuat dalam mengakomodir kepentingan semuanya.
Isu terhadap defisit anggaran BPJS Kesehatan seringkali menjadi buah bibir tiap tahun di segala media pemberitaan di republik ini.
“Namun seringkali akar dari persoalan tersebut tidak dipahami oleh masyrakat sehingga terjadi bias informasi. Untuk itu peran teman-teman mahasiswa sangat diharapkan mampu menjelaskan dan meluruskan segala bias informasi tersebut,” tegas Fachmi Idris. Sabtu, (24/8/2019).
Permasalah yang seringkali dialami oleh BPJS Kesehatan salah satunya disebabkan karena masih rendahnya iuran kepesertaan dan masih jauh di bawah hitungan aktuaria. Bila dibandingkan dengan Korea, iuran paling rendah adalah 150 ribu, dan bahkan ada yang membayar sampai dengan 67 juta.
Selain itu, di Indonesia iuran masyarakat yang tergolong tidak mampu dibayarkan oleh pemerintah dan yang mampu di tanggung sendiri. Hal ini mengalami kendala dalam pembayaran bagi peserta bukan penerima upah (PBPU) yang terkadang menunggak, berbeda halnya dengan negara lain. Misalnya, Swedia, New Zealand, dan Britania, pembayaran kepesertaan langsung dibayar melalui pajak sehingga tidak ada kata menunggak.
Mantan Ketua HMP FKM UI ini juga menyampaikan bahwa, BPJS Kesehatan ini adalah “Game Changer”, yang mana memanfaatkan segala layanan digital yang terintegrasi sehingga dengan perubahan tersebut pasti banyak yang tidak senang, karena lebih terkontrol dan meminimalisir perilaku menyimpang baik bagi tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan maupun peserta.
Adapun terobosan lainnya yang telah berjalan adalah mewajibkan seluruh RS yang ingin bekerjasama dengan BPJS dipastikan harus terakreditasi sebagai upaya terjaminnya layanan kesehatan yang berkualitas. Selain itu sistem rujukan online juga telah dijalankan, VEDIKA (Verifikasi Digital Klaim), Mobile JKN, dan lain-lain
“Harapannya, ke depan sistem layanan kesehatan lebih ditingkatkan lagi untuk mencegah terjadinya berbagai macam fraud, misalnya dengan penerapan finger print bagi pasien di fasilitas kesehatan sehingga peserta tidak perlu membawa berbagai macam berkas maupun kartu, karena semuanya sudah akan terecord dalam satu sistem. Hal ini mampu mencegah penyalahgunaan kartu untuk mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan,” ujar Mantan Aktivis UI tersebut.
Dede sebagai Ketua HMP FKM UI 2018-2019 juga memberikan keterangan bahwa, kehadiran Direktur BPJS dalam kegiatan PSAF memberikan sebuah jawaban terhadap kesimpangsiuran informasi yang selama ini menyudutkan BPJS Kesehatan di berbagai macam media.
BPJS ternyata terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pesertanya. Namun hal tersebut tidak ada gunanya jika tidak ditunjang dengan kinerja kementerian kesehatan dalam mengutamakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di masyarakat agar upaya promotif preventif lebih di utamakan sehingga mampu mengurangi kauntitas orang sakit.
Menurut Dede, Kementerian Kesehatan RI ke depannya wajib dinahkodai oleh tokoh kesehatan yang paham akan sistem JKN sehingga mampu membuat sebuah terobosan dalam program UKM yang akan menekan angka kesakitam di negeri tercinta ini.
“Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Fachmi Idris sebagai Alumni FKM UI yang masih meluangkan waktunya untuk bersalam sapa dengan teman-teman mahasiswa baru,” ucap Dede. (ari)