Dirgahayu ke 15 BSM Indonesia, Ketum PPKERTI: Mengesampingkan Untung Rugi dan Lebih Banyak Menolong Demi Kesehatan Masyarakat

  • Whatsapp

Jakarta | beritalima.com – Dirgahayu ke – 15 BSM dan PPKERTI, Perkumpulan Praktisi Ilmu Kesehatan Tubuh Indonesia dengan mengambil tema Meningkatkan Kesembuhan bersama Inovasi Body Space Medicine Indonesia, Dibawah Perkumpulan Ilmu Kesehatan Ruang Rubuh Indonesia, diselenggarakn di Jiexpo bekerjasama dengan beberapa lembaga yang bermitra atas terselenggaranya Body Space Medicine (BSM),

Dalam sambutannya, Sinshe Ir. Hilman Rama Pratama, S.Ud., S.Tr.Kes., M.Pd mengatakan bahwa atas terselenggaranya perayaan Hari Ulang Tahun ke-15 Body Space Medicine (BSM) Indonesia Lima belas tahun, bukan waktu yang singkat. Perjalanan ini menurutnya adalah buah dari kerja keras sahabat-sahabat kami semua, penuh ketulusan dan . semangat pelayanan dari seluruh keluarga besar BSM di berbagai daerah di Indonesia.

“Keputusan untuk memulai langkah pertama adalah momen yang sangat penting, yang diprakarsai oleh Mendiang Bapak Chu Kam Hung (Sabar Chu). Dari langkah kecil penuh keyakinan inilah, perjalanan BSM Indonesia tumbuh, berjalan, dan berkembang hingga tanpa terasa, telah mencapai usia 15 tahun dengan kontribusi yang luas di berbagai daerah di Indonesia,” ujar Sinshe Hilman yang juga Ketua Umum PPKERTI, di Lt. VI Hall Lawu, Gedung JIEXPO, pada Sabtu (18/10/2025).

Beliau pun mengatakan selama lima belas tahun ini, BSM telah membawa manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, menjadi jembatan pengobatan tradisional dengan pengobatan konvensional yang dapat saling bersinergi, serta membangun kesadaran akan pentingnya keseimbangan tubuh dan jiwa dalam kehidupan modern.

Lanjutnya, sejak awal berdirinya, BSM hadir dengan satu tujuan agar dapat bermanfaat dalam menjaga dan memulihkan kesehatan manusia melalui keseimbangan tubuh, energi, ruang antar sel dan organ, sehingga kesehatan tidak hanya dipahami sebagai kondisi fisik, tetapi juga sebagai keharmonisan hidup secara menyeluruh. Melalui pelatihan keterampilan terapi terapis, BSM mencetak tenaga kesehatan holistik yang berdaya guna. Namun, fondasi utama BSM terletak pada Senam GITA (Gerak Isyarat Tangan) atau Senam Dong Yi Gong, sebagai inti pengaturan energi dan kesadaran tubuh untuk menyatukan pikiran, jiwa, dan gerak.

“Saya percaya, ilmu pengobatan yang hebat tanpa semangat dan sifat welas asih hanyalah pengetahuan tanpa jiwa. Sebagaimana pesan Mendiang Prof. Dr. Guo Zhi Chen, kita harus Senantiasa memiliki sifat Xiu Xin (membersihkan hati), Yang Xing (berperilaku baik), Ji De (mengumpulkan kebajikan), dan Wang Wo (menaklukkan ego diri). Nilai-nilai inilah yang menjadi fondasi spiritual BSM, agar setiap penyembuhan lahir dari hati yang bersih dan jiwa yang penuh kasih,” pungkas Sinshe Hilman.

Ditambahkan Sinshe Hilman, pengobatan gratis untuk kesehatan masyarakat, dalam ajarannya mensucikan hati hingga lebih banyak mwnolong orang banyak dan mengesampingkan persoalan untung atau rugi.

Hadir pada kesempatan itu, Romo Tan Tjoe Liang, Ketua Yayasan Nalanda, Dr. Sutrisno, S.IP., M.Si., Rektor Institut Nalanda, Dr. dr. Ekawahyu Kasih, S.H., M.H., S.E., M.M., S.Pd., M.Pd. Ketua Umum Perkumpulan Induk Organisasi Kesehatan Tradisional Indonesia (PIKTI), dan John Zhangde Ran, Ketua Umum Hongkong Zhineng Health Society. Tidak lupa juga hadir, Wakil Menteri Pendisikan, Dirjen Buddha Kementerian Agama RI, dan Direktur Tata Kelola Kesmas dari Kemenkes RI.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait