JAKARTA, beritalima.com – Hasil hutan kayu menurut pakar kehutanan berkisar atara 5% – 10% sedangkan hasil hutan bukan kayu atau HHBK termasuk jasa lingkungan yang menyangkut wisata alam, karbon dan lain – lainnya. Nikainya mencapai 90% – 95% dari keseluruhan nilai hutan itu sendiri.
Lebih lanjut Direktur Usaha Jasa Lingkungan Hasil Hutan Bukan Kayu (UJL HHBK), Djohan Utama Perbatasari mengatakan bahwa HHBK dan Jasling saat ini belum dikelola secara optimal mulai dari hulu sampai dengan hilir terutama mengenai budidaya, pengolahan, dan pemasarannya. Padahal potensmya kata Djohan, jauh lebuh besar oleh sebab itu dikelola dengan baik dan terintegrasi agar memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif serta dapat bersaing di pasar dunia/global.
Masih lanjut Djohan sebagai Ketua Panitia penyelenggara acara yang diselenggarakan Direktorat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL), sebagai sarana diskusi para pihak dalam pengembangan Multi Usaha HHBK dan Jasling baik Pemerintah dan Non Pemerintah, dengan tujuan membangun kesepahaman dan komitmen para pihak dalam pengembangan usaha HHBK Jasling berbasis masyarakat. Dan mewujudkan industrialisasi dan hilirisasi HHBK dan Jasling, serta membuka pasar offline menjadi online.
Hadir pada acara Kick Off Pengembangan Multi Usaha HHBK dan Jasling, Jum’at (10/5/2019) di Auditorium Dr. Soedjarwo Gd. Manggala Wanabakti, diantaranya adalah Kementerian LHK, Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian Pariwisata, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Kementerian terkait lainnya.
Namun dijelaskan ketua panitia acara itu, diadakan Pemberlan Bantuan Alat Ekonomi Produktif, Penyerahan Rumah Bambu Tahan Gempa, Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Pengembangan HHBK-Jasling, dan Penampilan Sam Bimbo dan Pembacaan Pulsi oleh Taufik Ismail.
Lanjutnya, Talk Show yang dimoderatori oleh Andy F Noya, akan menghadirkan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, CEO Shopee, CEO Martha Tilaar Group, Kelompok Masyarakat Pelaku Usaha Kopi dan Kelompok Masyarakat Pelaku Usaha Madu. ddm