Jakarta,Direktur jendral Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementrian Pertahanan Mayjen TNI Mohammad Fadjar M.PICT menyatakan kedepan Menwa akan direkrut melalu Program Komponen Cadangan (Komcad) hal ini disampaikan ketika menerima pimpinan Komando Resimen Mahasiswa Indonesia Dr. Capt. H Datep Purwa Saputra S.Sos., MM.MH.MBA yang di dampingi oleh Kepala Badan Riset, Inteljen dan Syber Komenwa Abd Mutalib SH., MKn. dan Paban III/ Tahwil Ster Panglima TNI Kol. Inf Jacky.
Menwa Kompetensi Komcad
Dankomenwa Datep menyampaikan pada Dirjen Pothan bahwa UU 23 tahun 2019 tentang PSDN untuk Perhananan Negara dan PP Nomor 3 tahun 2021 sudah jelas mengatur tetang pentingnya komcad dan Komduk sebagai kekuatan SISHANKAMRATA yang dapat di mobilisasi dalam membantu Komponen UTAMA/TNI maka sebaiknya Mahasiswa atau menwa yang lebih diutamakan menjadi Komcad sehingga kompetensi Menwa bisa sesaui standar yang dibutuhkan dalam melaksanakan bela negara sebagai kekuatan pertahanan negara sesuai UUD 45 pasal 27(3) dan pasal 30 (1) dan ketika masa tidak aktif pembinaanya bisa di laksankan oleh Komenwa Indonesia agar tidak ada dua organisasi bela negara di kampus.
Pernyataan ini disambut baik oleh Dirjen Pothan yang menyampaikan bahwa kedepan akan memperioritaskan calon menwa yang akan mengikuti latihan Komcad, beliau juga menyampaikan bahwa RPP Komcad akan ditinjau ulang sesuai kebutukan potensi pertahanan dewasa ini seperti kemampuan tempur melalu latihan HTV dengan mengunakan tembakan peluru tajam sehingga hasil lebih berjiwa militan.
Lahirnya Menwa bukan di era Orde Baru.
Datep juga menegaskan melalui UU PSDN ini sebagai dasar Menwa dibina kembali oleh KEMHAN/TNI yg siap dibutuhkan negara, karna sejarah lahirnya menwa itu di mulai dari TRIP/CM bersama TKR/TNI dalam menghadapi agresi Belanda untuk kembali menjajah th 1948 dan dibentuk kembali oleh Jendral A.H Nasution pada tahunn1959 dalam rangkan darurat perang Trikora dan Dwikora jadi kalau ada yang mengatakan menwa adalah Produk orde baru ya bukan tapi di era orba menwa pernah ditugaskan sebagai pasukan pernamaian PBB di Mesir Timteng dan tugas ke Timor Timur.
Memperkuat Ketahanan Nasional
Ancaman perang baik fisik atau asimetris tetap harus di waspadai, sebagai wujud Kewaspadaan Nasioanal yang menurut datep sekarang ini mulai lemah, maka menwa harus kembali di aktifkan lagi dalam mempersiapkan Ketahanan Nasional yang suatu saat akan datang baik dari dalam atau dari luar negri, paling tidak apa bila kompetensi menwa unggul dapat di manfaatkan di kampus atau di lingkungan masyarakat dan tempat kerja dalam rangka diteksi dini dalam mengantisifasi ancaman seperti terorismi dan radikalisme atau bahaya Narkoba dan LGBT demikian disampaikan datep mengakhiri penjelasnnya pada awak media.