Beritalima.com《 Banda Aceh- Bank Aceh Syariah (BAS) telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa pada Kamis (9/3/2023) di ruang Serbaguna Setda Aceh.
Acara ini dihadiri oleh seluruh bupati/wali kota se-Aceh sebagai pemegang saham, termasuk Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq. Pada RUPS Luar Biasa ini, ditetapkan Muhammad Syah sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bank Aceh Syariah untuk periode 2023-2027. Pemegang Saham Pengendali (PSP) Achmad Marzuki melantiknya sebagai Dirut.
Terpilihnya Muhammad Syah sebagai Dirut BAS sangat disambut baik oleh Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, dia memiliki harapan besar terhadap bank kebanggaan rakyat Aceh itu. Dia berharap bahwa di bawah kepemimpinan Muhammad Syah, BAS dapat terus berkolaborasi dengan Pemko Banda Aceh terkait program-program digitalisasi keuangan daerah.
Pemko bersama BAS telah melakukan inovasi-inovasi dengan melahirkan berbagai program yang bermuara pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), seperti program pembayaran pajak dan retribusi daerah secara non tunai.
Bakri Siddiq juga meminta BAS untuk lebih fokus mendukung tumbuhkembangnya sektor UMKM di ibu kota provinsi dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Tidak hanya itu, Pj Wali Kota Banda Aceh juga memperhatikan program pengentasan angka stunting. Sesuai arahan Presiden Jokowi, ia mengajak BAS untuk berkolaborasi lewat alokasi Corporate Social Responsibility (CSR) untuk sektor kesehatan.
Bakri Siddiq berharap bahwa program KUR yang ditawarkan oleh BAS bukan hanya menyalurkan dana, tetapi juga memberikan pendampingan bagi UMKM sehingga mereka dapat berhasil dan berkembang.
Ini adalah program ekonomi, dengan begitu masalah kemiskinan juga dapat teratasi karena UMKM dapat membuka lapangan kerja.
Dengan harapan dan kolaborasi yang terus meningkat, Pj Wali Kota Banda Aceh yakin bahwa BAS akan terus maju dan memberikan manfaat bagi rakyat Aceh,”(A79)