“Disaat Pandemi COVID-19 DiIndonesia Menyerang menjadi Teman Atau Lawan?’’

  • Whatsapp

beritalima.com | Seperti yang kita tau Corona virus atau Covid-19 adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan.virus ini tidak hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan dan berat bahkan menyebabkan kematian.di Negara-negara seperti Taiwan Dan Australia berhasil menekan penyebaran virus, Meminimalisir angka kematian. Tidak terlepas dari aturan pemerintah yang disikapi warganya dengan sangat baik dan mematuhi standar kesehatan seperti memakai masker,social distancing dan menggunakan system pembayaran melalui online pun diterapkan demi memutuskan penyebaran virus ini. Tapi apakah diindonesia demikian?

Pada kasus pertama diindonesia yang diketahui berada didaerah Depok, semua warga Indonesia berbondong-bondong memburu alat kesehatan, seperti masker dan handsanitaizer. Adapun oknum oknum yang tidak bertanggung jawab menimbun alat-alat kesehatan lalu dijual dengan harga sampai 10x lipat. Banyak masyarakat mengeluh tidak bisa membeli masker dan handsanitaizer dengan harga meroket, kemudian muncullah ide bisnis dimana orang-orang memanfatkan kadaan ini dengan membuat masker kain kemudian dijual dengan harga terjangkau oleh masyarakat dan bisa dicuci bahkan dipakai berkali-kali.

Pemerintah pun sudah mengeluarkan aturan-aturan untuk memutus Penyebaran Virus ini, bahkan mengeluarkan aturan PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar ). Tetapi ada saja kasus positif hari demi hari, lalu apa penyebabnya? dari pengamatan yang saya liat banyak sekali warga Indonesia yang tidak taat peraturan dari pemerintah terutama standar alat-alat kesehatan saat berpergian keluar rumah dan tidak memakai handsanitaizer sehabis menerima ataupun memberi uang barang . Contohnya saja saat ingin kewarung dekat rumah saja banyak yang tidak memakai masker ataupun menjaga jarak dari orang-orang sekitar, hal sekecil inilah yang tidak bisa memutus rantai COVID-19 ini, jika saja dari awal warga Indonesia taat aturan pemerintah apakah bisa menekan kasus positif virus corona ini?.

Pada saat pemerintah mengeluarkan aturan PSBB bisa dilihat banyak dari warga Indonesia juga mematuhi aturan ini dengan berdiam diri dirumah dan tidak keluar rumah, sedangkan kasus positif virus corona perhari naik 100 orang lebih , hampir 3 bulan lamanya pemerintahpun menerapkan system NEW NORMAL yaitu menerapkan kehidupan yang baru atau kebiasaan yang baru di tengah-tengah pandemic COVID-19 ini,pada saat pemerintah menerapkan system ini kasus positif melonjak 1000 kasus perhari bahkan lebih dari 1000 kasus positif perhari. Karena sudah banyak kendaraan memenuhi jalan-jalan besar ataupun jalan-jalan kecil, banyak pula yang tidak memakai masker ataupun social distance yang dianjurkan pemerintah.

Apakah COVID-19 ini menjadi teman atau lawan dengan masyarakat Indonesia?. Dilihat dari banyaknya penduduk Indonesia yang tidak mengindahkan aturan-aturan dari pemerintah virus ini akan terus berdampingan dengan Indonesia sampai ditemukannya vaksin virus COVID-19 ini, tapi kapan? Para ilmuan pun masih mencari vaksin hingga saat ini. Dan akhirnya ada istilah Herd immunity muncul ditengah-tengah masyarakat. Tapi apa itu herd imunity? Herd imunity adalah kekebalan dalam kondisi ketika sebagian besar orang dalam suatu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu. Semakin banyak orang yang kebal terhadap suatu penyakit, semakin sulit bagi penyakit tersebut untuk menyebar karena tidak banyak orang yang dapat terinfeksi. Jadi pada intinya yang imun seseorang kuat dia dapat bertahan dari virus ini dan yang lemah akan terkena virus ini.

Tapi yang menjadi pertanyaan kita apakah herd imunity cocok diterapkan diindonesia? Yang saya jelaskan sebelumnya bahwa vaksin masih belum ditemukan , Para peneliti pun masih terus berusaha untuk mengembangkan vaksin tersebut. Jadi, pembentukan herd immunity di masyarakat Indonesia masih belum bisa dilakukan, Cara terbaik yang bisa diterapkan adalah memutuskan rantai penularan, yaitu dengan melakukan berbagai upaya untuk mencegah penularan. Terapkan sosial distancing, lakukan cuci tangan secara rutin, jaga daya tahan tubuh, serta batasi pergi ke luar rumah, jika bisa olah raga setiap hari agar daya tahan tubuh tidak menurun.

Dengan dilonggarkan nya PSBB dan dijalankannya system NEW NORMAL, masyarakat Indonesia harus bisa membiasakan kebiasaan baru dalam menjalani kehidupan sehari-hari, dengan memakai masker walaupun hanya berpergian kewarung ataupun olahraga pagi saja, yang lebih terpenting menggunakan handsanitaizer saat menyetuh barang-barang dari luar , serta tentunya menjaga social distancing disegala tempat.

oleh : Apriliria Yunita

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait