JAKARTA, Beritalima.com– Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memang salah satu sosok muda (millenial-red) yang potensial untuk dimajukan dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Putra sulung Presiden pertama pilihan rakyat dua periode, Soesilo Bambang Yudoyono (SBY) tersebut bisa saja disandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan atau calon lain.
“Indikasi ke arah tersebut terlihat dari hasil survei beberapa lembaga survei. Elektabilitas AHY terus meningkat. Bahkan saat ini sudah masuk dalam lima besar kandidat Pilpres 2024,” kata pengamat politik Universitas Esa Unggul Jakarta, Muhammad Jamiluddin Ritonga saat bincang-bincang dengan Beritalima.com di Jakarta, Selasa (9/2) pagi.
Survei terakhir yang dilakukan dilakukan Index Politica Indonesia, ungkap pengajar Isu dan Krisis Manajemen, Metode Penelitian Komunikasi serta Riset Kehumasan tersebut, elektabilitas AHY sudah mencapai 5,1 persen. AHY sudah masuk lima besar keterpilihannya bersama Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Sandiaga Uno dan Ganjar Pranowo.
Walau tidak seperti orang tua dia yang purnawirawan Jenderal TNI, namun karir AHY di militer juga cukup cemerlang. Meskipun hanya sampai mayor, tetapi dia merupakan peraih Adhi Makayasa Akademi Militer 2000. Artinya, AHY termasuk personil militer yang berprestasi sangat baik.
Dalam karirnya sebagau perwira di militer, AHY juga pernah ditugaskan ke Libanon sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB. Tugas ini membawa AHY berinteraksi dengan dunia internasional, terutama dengan perwira militer dari negara lain.
Selama menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, lanjut pengamat yang akrab disapa Jamil ini, banyak kebijakan yang sudah diambilnya. “Semua kebijakannya tersebut cenderung berpihak kepada rakyat, diantaranya Program Peduli dan Berbagi, Program UMKM dan Program WIFI.
“AHY juga suka turun untuk menemui rakyat, kader dan loyalis Partai Demokrat di tingkat paling bawah (akar rumput-red). Kegiatan tersebut tampaknya salah satu faktor yang membantu meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat selama dipimpin AHY sejak tahun lalu.
Kalau hal itu dilakukan AHY secara konsisten dan mampu meredam konflik di internal, lanjut Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik (Fikom IISIP) Jakarta tersebut, peluang AHY untuk maju dalam Pilpres 2024 sangat besar.
“Apalagi kalau AHY mampu meningkatkan frekuensi turun kebawah menemui masyarakat, elektabilitas dia dipastikan bakal semakin meningkat,” demikian Muhammad Jamiluddin Ritonga. (akhir)