MADIUN, beritalima.com | Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur di Tahun 2020 ini tetap konsisten dalam meningkatkan dan mewujudkan destinasi pariwisata yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan, berkaitan dengan ini, Disbudpar Provinsi Jawa Timur pada tanggal 16-17 maret telah menggelar acara Bimbingan Teknis Pengelolaan dan Pengembangan Destinasi Wisata Alam yang berlokasi diHotel Amaris Kota Madiun.
Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Sinarto, S.Kar.MM menuturkan,”
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN TELAH MENETAPKAN 5 DESTINASI PARIWISATA PROVINSI (DPP) DAN 19 KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA PROVINSI (KSPP) YANG SALAH SATUNYA ADALAH KSPP SELINGKAR WILIS DAN SEKITARNYA.
PEMERINTAH PROVINSI MEMPUNYAI KEWAJIBAN UNTUK MENGELOLA DESTINASI PARIWISATA PROVINSI, KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA PROVINSI DAN DAYA TARIK WISATA PROVINSI. OLEH KARENA ITU, KEGIATAN BIMTEK PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA ALAM DI KSPP SELINGKAR WILIS DAN SEKITARNYA MERUPAKAN SALAH SATU UPAYA MEWUJUDKAN DESTINASI PARIWISATA YANG BERDAYA SAING DAN BERKELANJUTAN.
Sinarto menegaskan, PADA AKHIR TAHUN 2019 TELAH DITETAPKAN PERATURAN PRESIDEN NO. 80 TAHUN 2019 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI KAWASAN GRESIK-BANGKALAN-MOJOKERTO-SURABAYA-SIDOARJO-LAMONGAN (GKS), KAWASAN BROMO-TENGGER-SEMERU (BTS), SERTA KAWASAN SELINGKAR WILIS DAN LINTAS SELATAN. PADA TIGA KAWASAN TERSEBUT MASING-MASING PRIORITAS PEMBANGUNANNYA YAITU GKS FOKUS SEKTOR INDUSTRI, BTS SEKTOR PARIWISATA DAN SELINGKAR WILIS AGROPOLITAN.
Ia menghimbau MARI KITA BERSAMA-SAMA MEMANFAATKAN MOMENTUM INI SEBAIK-BAIKNYA UNTUK MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KHUSUSNYA ATRAKSI. SEHINGGA DIHARAPKAN BISA MENINGKATKAN DAYA SAING DI KAWASAN JAWA TIMUR YANG AKAN BERDAMPAK TERHADAP PERTUMBUHAN INVESTASI DAN PENINGKATAN PEREKONOMIAN NASIONAL YANG TERINTEGRASI DAN BERKELANJUTAN.
Lanjutnya, dari data yang kami peroleh, PERKEMBANGAN DESTINASI WISATA ALAM AKHIR – AKHIR INI CUKUP PESAT. HAL INI SEIRING DENGAN PENINGKATAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN BAIK WISATAWAN NUSANTARA MAUPUN MANCANEGARA DAN PENINGKATAN KONTRIBUSI PDRB DARI SEKTOR PARIWISATA TERHADAP PDRB JAWA TIMUR.
KUNJUNGAN WISATAWAN NUSANTARA KE JAWA TIMUR PADA TAHUN 2018 MENCAPAI 70.935.415 ORANG ATAU MENINGKAT 8,09 % DARI TAHUN 2017 SEBESAR 65.623.535 ORANG, WISATAWAN MANCANEGARA TAHUN 2018 SEBANYAK 830.968 ORANG MENINGKAT 20,34 % DARI TAHUN 2017 SEJUMLAH 690.509 ORANG. PEROLEHAN PDRB DARI PARIWISATA TAHUN 2018 SEBESAR 128,32 TRILYUN RUPIAH ATAU MEMBERIKAN KONTRIBUSI SEBESAR 5,86 % DARI TOTAL PDRB JAWA TIMUR SEBESAR 2.189,78 TRILYUN RUPIAH. SEDANGKAN TAHUN 2017 SEBESAR 117,42 TRILYUN ATAU MEMBERIKAN KONTRIBUSI 5,86 % DARI TOTAL PDRB JAWA TIMUR SEBESAR 2.019,2 TRILYUN. SEDANGKAN TENAGA KERJA YANG TERSERAP TAHUN 2018 SEBANYAK 277.690 ORANG MENINGKAT 0,91 % ORANG DARI TAHUN 2017 SEBANYAK 271.028 ORANG.
Menurutnya, KINERJA PARIWISATA SAMPAI SAAT INI MEMANG CUKUP BAIK, NAMUN KITA HARUS BENAR – BENAR MENYADARI BAHWA KITA AKAN BANYAK MENGHADAPI TANTANGAN KE DEPAN, OLEH KARENA ITU PEMERINTAH DALAM RANGKA MENGANTISIPASI TANTANGAN BESAR TERSEBUT MELALUI PENGGALANGAN KERJASAMA YANG INTENSIF DENGAN PIHAK TERKAIT DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA ALAM SERTA PELAYANAN BAGI WISATAWAN YANG BERKUNJUNG KE DESTINASI PARIWISATA.
LANGKAH TERSEBUT MERUPAKAN UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS DAYA SAING DAYA TARIK WISATA ALAM YANG BERKELANJUTAN, LANGKAH INI JUGA HARUS DIIKUTI DENGAN PROFESIONALITAS PENGELOLA DAYA TARIK WISATA ALAM DENGAN MENCIPTAKAN INOVASI PRODUK DTW ALAM DALAM MENARIK WISATAWAN BERKUNJUNG KE JAWA TIMUR, AGAR DAYA SAING DAN TREN PENINGKATAN KINERJA DI DESTINASI PARIWISATA JAWA TIMUR SEMAKIN BAIK ATAU PALING TIDAK BISA DIPERTAHANKAN, UNTUK ITU KUNCINYA
ANTARA LAIN MENERAPKAN STANDAR KOMPETENSI TENAGA KERJA, STANDAR USAHA, STANDAR PELAYANAN SERTA MELENGKAPI FASILITAS PENDUKUNG DI DESTINASI PARIWISATA,”katanya.
Sinarto berharap, MELALUI KEGIATAN BIMTEK PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA ALAM JAWA TIMUR 2020 INI DIHARAPKAN ADANYA PESERTA/PENGELOLA DTW ALAM MENDAPATKAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN YANG BENAR TENTANG PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA ALAM YANG BERDAYA SAING DAN BERKELANJUTAN SEKALIGUS DAPAT MEMANFAATKAN PERTEMUAN INI DENGAN SEBAIK-BAIKNYA SEBAGAI SARANA DAN WAHANA UNTUK :
KOORDINASI, INTEGRASI, SINKRONISASI SERTA SIMPLIKASI DALAM MENYAMPAIKAN DAN MEMECAHKAN PERMASALAHAN YANG ADA DAN MAMPU MENGEMBANGKAN DESTINASI WISATA ALAM DI JAWA TIMUR, KHUSUSNYA PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA ALAM.
TERWUJUDNYA KERJASAMA YANG HARMONIS ANTAR PEMERINTAH DENGAN PENGELOLA DAYA TARIK WISATA ALAM UNTUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN JAWA TIMUR,”tutup Sinarto.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Drs. Susariningsih, MM Menambahkan,”Dasar pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan, peraturan daerah Nomor 6 Tahun 2017, tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan Provinsi Jawa Timur dan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : 914/279/203.2/2019 tanggal 31 Desember 2019 tentang dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) Tahun anggaran 2020 Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Sedangkan maksud dan Tujuannya, penyamaan persepsi terkait pengelolaan daya tarik wisata alam di jawa Timur dalam rangka mewujudkan destinasi pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan, mendorong pengelola daya tarik wisata alam untuk terus meningkatkan pelayanan kepada wisatawan pengunjung, serta mengajak masyarakat di sekitar daya tarik wisata alam untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari pengembangan pariwisata di jawa Timur khususnya daya tarik wisata yang berada di KSPP selingkar wilis dan sekitarnya dan mendorong pengelola daya tarik wisata alam dan seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya meminimalisasi dampak negatif yang ditimbulkan lingkungan alam sosial dan budaya seiring dengan meningkatnya kunjuangan wisatawan ke daya tarik wisata alam,”katanya.
Bertindak sebagai nara sumber kali ini, meliputi, 1. Materi I yakni tentang keseimbangan ekologi di destinasi wisata alam, 2. Materi II yakni tentang kebijakan lingkungan hidup dalam pembangunan destinasi alam oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, Materi III tentang strategi dalam perencanaan dan Materi IV tentang best practise pengelolaan destinasi.
Kegiatan Bintek Pengelolaan dan Pengembangan Destinasi wisata alam tahun 2020 di ikuti oleh 80 0rang perserta dari pengelola daya tarik wisata alam di KSPP selingkar wilis dan sekitarnya di Kabupaten Madiun, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Ngawi. (utg)