TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dalam rangka pelaksanaan program belajar bersama di Museum Daerah, Disbudpar Kabupaten Tulungagung mengundang beberapa Sekolah untuk mengikuti program tersebut. Diantaranya SMPN 1 Kedungwaru.
Dengan mengusung tema “Belajar Bersama Tentang Koleksi Museum”, diharapkan pelajar dapat mengetahui dan mengerti arti sebuah sejarah.
Suprihatin, Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tulungagung menyampaikan bahwa, belajar bersama di Museum Daerah Tulungagung saat ini dengan pelajar SMPN 1 Kedungwaru. Selasa, (11/12/2022).
“Belajar Bersama bertujuan, untuk memberi pengetahuan atau wawasan kepada anak-anak generasi penerus kita, Supaya mereka mengetahui benda-benda cagar budaya yang ada di Tulungagung,” ucapnya.
Selain itu, menurutnya, agar anak-anak tahu koleksi apa yang ada di dalam museum Tulungagung, seperti cagar budaya Dwarawati, Dwarapala dan masih banyak yang lainnya.
“Saat ini, belajar bersama di Museum masih bertahap karena terbentur dengan minimnya anggaran. Kami mencoba untuk mengadakan belajar bersama dan dimulai dari beberapa sekolah dulu, salah satunya SMPN 1 Kedungwaru,” ujar Suprihatin.
Pihaknya berharap, untuk tahun depan belajar bersama di Museum Budaya Tulungagung akan bergiliran dan merata.
“Harapan kami, bukan hanya pada acara atau undangan dari Disbudpar saja, tetapi, kami mengharapkan seluruh masyarakat Tulungagung khususnya generasi penerus bisa berkunjung ke musieum ini,” harap Suprihatin.
Dia juga memberi pesan, anak-anak bisa mencintai Cagar Budaya yang ada di Kabupaten Tulungagung.
“Pelajar kita bisa mencintai cagar budaya yang ada di Tulungagung ini, supaya mengetahui sejarah peradaban hingga kita menjadi seperti ini sekarang,” pesannya.
Sementara itu, Kepala sekolah SMPN 1 Kedungwaru Dr. Hj. Sri Wahyuni, M. Pd mengucapkan terima kasih kepada Disbudpar Kabupaten Tulungagung, telah mengadakan kegiatan belajar bersama di Museum Kabupaten Tulungagung.
“Terimakasih Disbudpar Tulungagung telah memberi kesempatan kepada siswa/siswi kami untuk berkegiatan bersama tentang Museum. sebanyak 25 siswa kami yang didampingi Guru pembina, datang untuk mengikuti kegiatan tersebut,” ucap Sri Wahyuni.
Menurutnya, kegiatan ini menambah wawasan atau sebuah pengalaman yang sangat luar biasa, terutama akan mengetahui bagaimana tentang museum Tulungagung.
Wawasan, ilmu atau materi yang disampaikan hari ini sangat bermanfaat. Akhirnya bisa menjadi bahan literasi siswa, dan pengalaman itu akan mereka buat sebuah karya.
“Paska dari kegiatan literasi belajar di Museum, kami memberikan sebuah tugas, membuat karya literasi, karya video, yang nantinya menjadi sebuah karya bagi siswa kami,” bebernya.
Lanjutnya, kerjasama antara Disbudpar dengan SMPN 1 Kedungwaru merupakan suatu hal yang luar biasa dan bisa berjenjang.
“Mudah-mudahan, kedepan terus dilaksanakan atau ada program baru untuk kemajuan siswa kami dan pendidikan di Kabupaten Tulungagung,” pungkasnya. (Dst).
