Disdagrin Jombang bersama Pj. Bupati Terus Melakukan Operasi Pasar Guna Menekan Inflasi

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Operasi pasar terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Jombang khususnya dinas terkait Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang bersama Pj. Bupati Jombang karena inflasi beras terbilang masih cukup tinggi. Selain operasi pasar juga menggelar pangan murah untuk pengendalian kemiskinan ekstrim.

Kendati operasi pasar belakangan ini masih berjalan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang bekerjasama dengan Perumda Aneka Usaha Seger dan BULOG untuk menekan laju inflasi beras di Kabupaten Jombang dengan menjual beras medium Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang per kilonya dijual Rp10.200 sedangkan pedagang tidak boleh menjual harga beras medium SPHP diatas HET Rp10.900.

“Saat saya sidak kadang – kadang pedagang agak nakal dijual lebih dari HET sementara saya stop dan komitmen dengan Pj. akan menjual harga beras sesuai HET tapi tetap dikontrol dalam upaya agar harga beras terjangkau oleh masyarakat,” tandas Pj. Bupati Jombang usai menyerahkan bantuan beras cadangan, Jum’at (8/3/2024) di salah satu desa di Kecamatan Jombang.

Tiap Senin tambahnya, zoom meeting rakor bersama Mendagri mempertanyakan dampak inflasi. Dengan begitu terbentuknya Tim Pendali Inflasi Daerah (TPID) di Pasar PON Jombang akan dievaluasi terus untuk melihat efektif atau tidak terhadap TPID dalam melaksanakan operasi pasar dan gelar pangan murah.

“Mudah – mudahan bisa menstabilkan harga beras,” tandasnya.

Masih ditambahkan Sugiat, jelang ramadhan stok beras terbilang aman bahkan sampai saat ini sidak ke distributor beras dan melihat cadangan beras untuk Kabupaten Jombang yang ada di Bulog.

Masih seputar operasi pasar, diungkapkan Pj. Bupati saat di Pendopo beberapa hari lalu, salah satu bentuk kepedulian pemerintah untuk mengendalikan laju inflasi. Oleh karena itu operasi pasar yang dilakukan PJ bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang menambah suplai dan menjual beras kepada masyarakat langsung dengan harga relatif murah.

Operasi pasar dilaksanakan bulan Maret – November di 13 pasar sebanyak 26 kali, totalnya 84 kali kegiatan setelah meninjau pasar murah di 21 kecamatan. Operasi pasar infonya, didukung dana APBD tahun 2024 sebanyak Rp2 milyar. Anggaran sebanyak itu juga digunakan untuk subaidi angkut dan mendukung kegiatan operasional lainnya guna kelancaran dan keberlanjutan program.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait