SUMENEP, beritaLima – Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan penerapan pendidikan karakter baik di tingkat Sekolah Dasar (SD)hingga tingkat atas (SMA dan yang sederajat). Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur menerapkan hari penggunaan bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan bahasa Madura.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Drs. H. Moh. Shadik, M.Si menegaskan, kebijakan untuk berbahasa Madura di Sekolah Dasar hingga SMA baik bagi siswa dan guru diharapkan akan lebih menanamkan nilai dan budaya karakter anak sejak dini.
“Sebab, berbahasa yang baik dan benar, nantinya secara otomatis penanaman nilai-nilai karakter anak akan tampak,”ungkapnya, Jum’at (05/01/ 2018).
Sebab, dalam bahasa Madura ada tingkatan bahasa ketika berbicara dengan sesama siswa kepada guru dan orang tua, sehingga anak akan terbiasa berbicara sopan dan santun kepada guru dan orang tua, yang nantinya juga terbiasa dilakukan di tengah-tengah masyarakat.
Bahkan, disamping siswa dan guru, para pengawas pendidikan yang datang ke Sekolah termasuk di Dinas Pendidikan Sumenep, wajib menggunakan bahasa Madura. Karena itu, Shadik berharap kebijakan tersebut nantinya dipatuhi, agar pendidikan karakter betul-betul terwujud.
“Bahkan nantinya diharapkan semua sekolah dari tingkat SD/ SMP/SMA/SMK dan sekolah sederajat lainnya nanti diharapkan melaksanakan kebijakan yang sama yang akan dilaksanakan selambat – lambatnya akhir Februari mendatang”, imbuhnya.
Sementara hasil rapat bersama Cabang Dinas Pendidikan, Kemenag Sumenep dan Dinas Pendidikan kabupaten Sumenep dengan kesepakatan sebagai berikut;
1. Seluruh siswa TK, SD, SMP dan SMA dan sederajat 1 minggu 1x wajib BAHASA MADURA.
2. Seluruh siswa SMP dan SMA sederajat 1 minggu 2x wajib BAHASA INGGRIS.
3. Seluruh sekolah : setiap hari senin s.d kamis dan sabtu sebelum jam pelajaran MEMBACA SHOLAWAT NABI. Sedangkan hari JUM’AT membaca ASMAUL HUSNA dan YASIN.
(An)