JAYAPURA, Berita lima.com – Partai Golkar Papua ingin mencalonkan Irjen Paulus Waterpauw sebagai calon tunggal Gubernur Papua 2018-2023 dalam pertarungan Pemilihan Gubernur 2018 mendatang. Apabila berkenan, Kapolda Papua itu harus mengundurkan diri dari Polri saat mendaftarkan diri secara resmi di KPU.
“Golkar Papua mengusung Paulus Waterpauw di Pilgub Papua 2018 mendatang dan ini merupakan agenda musda di semua kabupaten sekalian merupakan sosialisasi pilihan itu ke semua DPD,” kata Plt Ketua DPD Golkar Papua Yorrys Raweyai kepada wartawan seusai acara Deklarasi Pencanangan Musda Partai Golkar di kantor Golkar Jayapura, Senin kemarin.
Terkait posisi calon wakil gubernur, Yorrys belum menyebutkan nama. Hal tersebut, menurutnya, akan ditentukan melalui hasil survei yang akan dilakukan nanti.
“Untuk wakil, nanti akan kita tetapkan melalui hasil survei,” ujarnya.
Menurut Yorrys, Golkar tak akan membuka pendaftaran terkait posisi cagub Papua. Sebab, nama Irjen Paulus Waterpauw menjadi satu-satunya calon yang disiapkan partai berlambang beringin itu. Hanya saja, untuk posisi wagub, Golkar akan membuka pendaftaran, setelah itu dilakukan survei terhadap nama-nama yang sudah mendaftar sekaligus mendengar aspirasi dari DPD-DPD, sebagaimana diberitakan Detik.
“Kita memberikan kesempatan pendaftaran untuk posisi 02, yang dinilai dari hasil survei dan aspirasi DPD-DPD,” jelas Yorrys.
Sementara itu, Paulus Waterpauw belum memberikan komentar atas penetapan Golkar atas dirinya sebagai cagub Papua dalam Pemilu 2018 mendatang. Dia juga belum berbicara soal posisinya sebagai perwira tinggi aktif Polri.
“Saya tidak bisa memberikan komentar atas hal itu. Itu hak Partai Golkar,” ucap Paulus singkat saat dikonfirmasi terpisah. (*)