Aceh Utara | Beritalima : Empat anggota formatur terpilih pada Musyarah Darerah ( MUSDA ) IV Partai Amanat Nasional (PAN) Aceh Utara menyatakan penolakan atas pengangkatan ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) partai biru tersebut sebagaimana isu yang bermunculan. Ada apa dengan PAN Aceh Utara?.
“Anggota Formatur sepenuhnya menolak jika pembentukan ketua baru partai itu diangkat dari non anggota formatur,” tegas Muhammad Azhar yang merupakan salah satu dari tiga anggota Formatur terpilih lainnya dalam Musda IV beberapa waktu lalu.
Menurut Azhar, kepada wartawan menyebutkan, keempat anggota formatur tersebut antara lain, Muhammad Azhar, Ridwan Yunus, Iskandar Ali dan Zulkifli. “Seharusnya ketua DPD PAN yang baru harus dari anggota formatur, kalau tidak berarti, mereka telah terindikasi mengangkangi AD ART Partai,” ungkap Azhar kepada wartawan, Minggu (25/09/16) via Massengernya.
Ia menegaskan pihak Sekretariat DPW yang selama ini memangku jabatan tidak bisa mengindahkan peraturan Musda. “Tidak bisa selain anggota ini, karena itu sudah ditetapkan dalam AD-ART,” jelas Azhar yang didampingi Zulkifli.
Ironisnya, kondisi adem ayem menyelimuti PAN Aceh selama, banyak isu yang tak sedap menjadi tarik ulur dalam proses Musda yang sebelumnya di laksanakan. Bahkan, Muhammad Azhar bersama rekan-rekan lainnya mensinyalirkan, indikasi ambil sikap DPW PAN tersebut sarat kepentingan, sehingga ditakutkan akan merugikan banyak pihak, khususnya skretariat Partai PAN dan kader partai terkait.
Seperti halnya penolakan itu, pihak formatur mengatahui hal itu dari sebuah isu yang berkembang dalam ranah DPW PAN Aceh. “Karena itulah semua anggota formatur PAN Aceh Utara melayangkan Penolakan kepada DPP dan DPW PAN, dan apabila DPP dan DPW PAN tidak mempertimbangkan pernyataan kami maka kami akan menempuh jalur hukum,” demikian kata Azhar.
Masih Azhar, pada awalnya, terdapat sebanyak 13 orang calon ketua PAN. Namun dalam Musda (Musyawarah Daerah) ke IV pada bulan Maret 2016 lalu, ke 13 orang itu di seleksi kelayakan calon ketua, sehingga menyisakan 4 orang saja.
“Sementara dalam kesempatan itu kami telah menyepakati bersama, yang bahwa kami memilih salah satu diantara kami sebagai calon ketua DPD. Nah, kalau ketua baru dipilih bukan dari anggota formatur kan lucu dan perlu kita pertanyakan ada apa dengan DPW PAN?” tukas Azhar sambil memperlihatkan selembar surat penolakan pembentukan ketua baru diluar formatur.(**En)