KOTA BANDUNG – Saat meninjau vaksinasi masyarakat Bandung, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito menyampaikan pesan kunci suksed PPKM di tengah pandemi Covid-19. Disiplin individu sangat penting dalam menekan kenaikan kasus Covid-19 maupun memutus rantai penyebarannya.
Saat memberikan keterangan pers, Ganip Warsito yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ganip menekankan bahwa peran individu sangat penting dalam pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dan PPKM mikro.
“Kesuksesan PPKM darurat dan PPKM mikro ini muaranya adalah kita masing-masing, individu, kita sebagai masyarakat,” ujar Ganip di GOR Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/7).
Ganip menegaskan bahwa disiplin ini harus dimiliki oleh setiap individu untuk menerapkan protokol kesehatan, menjaga kesehatan maupun membatasi mobilitas. Terkait dengan pergerakan individu, Ganip meminta warga untuk tetap di rumah jika tidak mendesak.
‘Apabila memang mendesak untuk keluar rumah, kita harus menaati protokol yang berlaku,” tambahnya.
Sementara itu, ribuan warga Bandung menerima vaksin Covid-19 di GOR Arcamanik, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (8/7). Mereka mengantri secara tertib untuk mendaftar dan mendapatkan vaksin. Vaksin yang diberikan kepada warga merupakan vaksin Sinovac.
Penyelenggaraan vaksinasi massal ini dilakukan oleh TNI dan Polri dengan dukungan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan. Kegiatan ini akan dilakukan selama dua hari, 8-9 Juli 2020. Penyelenggara menargetkan 5.000 warga per hari untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 atau Pikobar per Kamis (8/7), pukul 15.00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 425.206 kasus atau mengalami penambahan 8.591. Sedangkan lingkup Kota Bandung jumlah kasus positif berjumlah 4.726 dan Kabupaten Bogor mencapai 4.073. Wilayah Jawa Barat teridentifikasi dengan kasus konfirmasi tertinggi kedua setelah DKI Jakarta. Data Satgas Penanganan Covid-19 per Rabu lalu (7/7) kasus konfirmasi di Provinsi Jawa Barar mencapai lebih dari 416 ribu.