SUMENEP, beritalima.com| Upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura batasi jumlah pendukung kedua calon kepala daerah maupun tamu undangan pada debat Bupati dan Wakil Bupati.
Komisioner KPU Sumenep, Rafiqi Tanziel mengatakan pembatasan kehadiran pendukung pada debat berdasarkan PKPU 13 Tahun 2020, Pasal 59.
“Yang bisa hadir di ruangan acara hanya dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, dari Bawaslu dua orang, dan dari KPU,” kata dia Rabu (4/11/2020).
diharapkan masing-masing Pasangan calon atau Tim Kampanye bisa menginstruksikan kepada pendukungnya untuk menyaksikan kegiatan debat di TV Swasta nasional, Karena acara ini nantinya akan disiarkan secara langsung.
Jadi pendukung kandidat tidak perlu datang ke lokasi debat, cukup di rumah saja melihat dan mendengar siaran langsung lewat sejumlah media itu,” ujar Rafiqi Komisioner KPU yang membidangi SDM dan Parmas di KPU Sumenep ini.
Rafiqi menyebutkan, debat publik pertama akan dilaksanakan pada tanggal 10 November. Kendati tidak dihadiri oleh pendukung pasangan calon, Rafiqi mengatakan debat terbuka ini akan disiarkan langsung melalui salah satu stasiun televisi dan radio.
“Kemudian debat publik kedua akan dilaksanakan pada 23, dan debat ketiga insyaAllah pada 28 November mendatang,” urainya.
Sekedar diketahui, pemilinhan bupati dan wakil bupati Sumenep tahun ini diikuti dua pasangan calon. Nomor urut 1 pasangan Achmad Fauzi Nyai Hj. Dewi Khalifah. Sedangkan nomor urut 2 yaitu pasangan Fattah Jasin KH. Ali Fikri.
Pasangan Achmad Fauzi – Dewi Khalifah ini diusung oleh PDI Perjuangan, PAN, Gerindra, PKS dan PBB. Pasangan Fattah Jasin Ali Fikri diusung PPP, PKB, Demokrat, Nasdem, Hanura, Golkar dan Partai Gelora.
“Dengan adanya debat ini, diharapkan nanti masyarakat lebih mengenal tokohnya terutama program dan visi misi dari masing-masing Pasangan calon”, tutup Rafiqi Tanzil.
(An)
