Setelah Lanal Malang dan Banyuwangi, kini giliran Pangkalan TNI AL (Lanal) Yogyakarta yang menjadi sasaran tim Safari Penenggulangan Narkoba Dinas Kesehatan Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V), Kamis (13/10).
Tim Safari Penangulangan Narkoba ke Lana Jogyakarta ini dipimpin langsung Kepala Dinas Kesehatan Lantamal V Kolonel Laut (K) dr. A. Puji Widodo. Tim ini terdiri dari empat orang perwakilan dari dari perwira kesehatan, Perwira Hukum dan Perwira Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal V.
Safari penenggulangan narkoba yang diikuti seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lanal Yogyakarta digelar di Aula Mako Lanal Yogyakarta, Jl. Melati Wetan 62 Yogyakarta. Tampak mereka fokus mengikuti ceramah kesehatan tentang penanggulanga narkoba dan hukum yang disampaikan secara bergilir oleh tim Safari.
Sebelum pelaksanaan ceramah, seluruh Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lanal Yogyakarta terlebih dahulu melaksanakan tes urine dan tes darah. Tes tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada kandungan narkoba pada air seni dan apakah ada indikasi terjangkit HIV/Aids pada darah para Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lanal Yogyakarta.
Dari hasil tes tersebut prajurit dan PNS Lanal Yogyakarta dinyatakan bersih dan bebas dari narkoba dan HIV/Aids.
Kepala Dinas Kesehatan Pangkalan Utama TNI AL V (Kasdiskes Lantamal V), Kolonel Laut (K) dr. A. Puji Widodo mengatakan bahwa safari ini dimaksudkan untuk memberikan pencerahan kepada seluruh Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI AL terutama di Lanal Yogyakarta ini, akan bahaya penggunaan narkoba dari jenis dan bentuk apapun buat kesehatan.
Hal tersebut lanjut Puji –sapaan akrab Kadiskes Lantamal V ini- sesuai perintah dari pimpinan TNI AL agar seluruh personel TNI Angkatan Laut menjauh dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba baik pengguna, kurir apalagi bandar. Bahkan akan ada sanksi yang berat kalau ada personel TNI Angkatan Laut kedapatan sebagai pengguna narkoba, pengedar yang dapat berakibat kepada pemecatan dari dinas TNI Angkatan Laut secera tidak hormat.