BONDOWOSO, beritalima.com – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bondowoso (Diskominfo Bondowoso) sudah menangani sejumlah kasus hoaks Covid-19. Masyarakat dihimbau agar tidak gampang terpengaruh adanya berita Hoax alias berita bohong.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bondowoso Dwi Wahyudi mengatakan bahwa, sudah ada beberapa kabar ataupun informasi yang ditangani oleh Dinas dan dinyatakan kabar Hoax. Sehingga menyebabkan keresahan di masyarakat, seperti yang terjadi di Kecamatan Tamanan.
Menurutnya, Diskominfo di daerah hanya melakukan penelusuran dan menginventarisir informasi hoaks. Kemudian dilaporkan ke pusat. “Masalah take down dan men-delete bukan kewenangan kita. Yang punya kewenangan itu Dirjen dari Kominfo,” jelasnya.
Kominfo Bondowoso juga mempunyai tim cyber yang bekerja sama dengan Polres setempat. “Diskominfo kabupaten telah melakukan imbauan ke admin grup media sosial. Agar menyaring informasi, dan tidak menyebarkan hoaks,” katanya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat dan admin media sosial, lebih cerdas menyikapi informasi Covid-19. “Jangan gampang menyebarkan informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Karena semuanya dipantau pemerintah,” jelasnya.
Sementara berdasarkan data pusat di www.kominfo.go.id per 24 Juli 2021, total ada 1.870 hoaks Covid-19 dan semuanya sudah berhasil di-take down.
Hoaks paling banyak di Facebook dengan total 1.702 sebaran, di Twitter 99, YouTube 41, TikTok 17 dan Instagram 11 informasi hoaks. Sementara di Kabupaten Bondowoso tersebar di Facebook dan Instagram. Beberapa di antaranya sudah diatasi Diskominfo Bondowoso. (*/Rois)