MADIUN, beritalima.com- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melakukan pendalaman materi teknis Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK) Tahun 2023-2043, Jumat 23 Desember 2022.
Hal tersebut, mencakup program perencanaan dan pembangunan industri kegiatan penyusunan dan evaluasi rencana pembangunan industri Kabupaten/Kota.
Kepala Disnaker Kabupaten Madiun, Heru Kuncoro, mengatakan, saat ini pihaknya telah menyusun RPIK yang harus berkesinambungan dengan provinsi dan nasional.
“Jadi harus dipetakan, industri apa saja dan yang cocok di Kabupaten Madiun. Dimana tempatnya serta yang menjadi unggulan di masing masing wilayah, apa. Semua itu nanti terpetakan di RPIK,” terang Heru Kuncoro.
Sehingga, lanjut Heru, setelah RPIK dibentuk, Pemkab Madiun bisa menentukan kawasan industrinya di wilayah mana.
“Hal ini memang sangat dibutuhkan oleh investor. Para investor yang ingin berinvestasi di Kabupaten Madiun, pasti menanyakan kawasan industrinya dimana. Ini sebagai pertimbangan bisnis,” tambahnya.
Pun, paparnya, investor juga perlu kepastian hukum jika berinvestasi di Kabupaten Madiun. Misalnya, terkait Perda. Karena mereka butuh legalitas.
“Ini yang akan kita kerjakan agar bisa ke legalisasi terkait kawasan industri. Untuk tahun 2023-2043, potensinya masih agro industri. Baru kemudian ke lain,” ungkapnya.
“RPK, jangka waktunya memang panjang. Makanya, penyusunannya butuh waktu yang panjang juga. Yang lebih penting, sentra industri tiap tiap wilayah harus ada sesuai spesifikasi masing masing wilayah. Misalnya garmen dimana, pertanian dimana, semua ada dan telah terpetakan. Industri besar dimana, semua sudah terpetakan,” pungkas Heru.
Terkait industri agro wisata yang bisa diandalkan di Kabupaten Madiun, juga disampaikan oleh narasumber dari Universitas Brawijaya, Malang. Yakni Aji.
Menurutnya, memang dalam kurung waktu 20 tahun kedepan, Kabupaten Madiun lebih cocok pada industri agro wisata.
Hadir dalam kegiatan ini diantara perwakilan dari dinas terkait, dan dari kecamatan, serta Kabid Industri Disnaker Kabupaten Madiun, Rahayu Susanti, beserta staf. (Dibyo)
Heru Kuncoro (kanan) atas.