TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Tulungagung, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tulungagung gelar program Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Ketrampilan Bagi Pencari Kerja berdasarkan kluster kompetensi pada tahun 2024.
Program ini, didanai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 yang diperuntukkan khusus bagi peserta pelatihan di Disnakertrans.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat, terutama para pencari kerja yang belum memiliki keterampilan, dapat memperoleh pendidikan yang memadai untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Tulungagung, Agus Santoso menjelaskan bahwa, pelatihan ini akan memberikan pemahaman dan keterampilan yang mendalam dalam bidang yang dipilih. Rabu, (25/09/2024).
“Kami akan mengajarkan peserta dari nol sampai siap kerja sesuai dengan bidang kompetensinya masing-masing. Kami berharap peserta dapat lulus ujian kompetensi dan mendapatkan sertifikasi, sehingga dapat meningkatkan peluang mereka dalam mencari pekerjaan,” ujarnya.
Pelatihan ini dirancang untuk mencakup berbagai kluster kompetensi, antara lain bidang menjahit, tata rias, pengelasan dan lainnya. Peserta pelatihan tidak hanya akan dibekali keterampilan teknis, tetapi juga pengetahuan soft skill seperti komunikasi dan manajemen waktu yang sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini.
Disnakertrans mengajak masyarakat Tulungagung, terutama para pencari kerja, untuk mendaftar, mengikuti memanfaatkan kesempatan ini.
“Kami ingin memastikan bahwa pelatihan ini dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kami berharap antusiasme masyarakat untuk mengikuti pelatihan ini sangat tinggi,” tambah Agus Santoso.
Setelah mengikuti pelatihan dan dinyatakan lulus, lanjut Agus, peserta akan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan sebagai bukti keterampilan dan kemampuan mereka di dunia kerja. Sertifikasi ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi para pencari kerja saat melamar pekerjaan, serta mendorong mereka untuk lebih percaya diri dalam memasuki pasar tenaga kerja.
“Dengan peluncuran program ini, Disnakertrans Kabupaten Tulungagung berkomitmen untuk terus memberdayakan masyarakat dalam menghadapi tantangan dunia kerja, sehingga dapat menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di pasar global,” terangnya.
“Mari bersama-sama kita tingkatkan keterampilan dan siap kerja untuk masa depan yang lebih baik,” tutup Agus.
Sementara itu, Wijianah selaku Instruktur program menjahit mengatakan bahwa, bidangnya fokus mengajar untuk membuat kemeja, bikin blus, gamis, celana dan lainnya.
“Untuk Peserta yang iku pelatihan menjahit sejumlah 16 orang. Peserta diajarkan menjahit mulai dari nol belum bisa atau belum mengerti sama sekali tentang menjahit sampai bisa mahir. Rata-rata mereka butuh waktu sekitar dua bulan sudah bisa bikin celana, kemeja, bisa blus bisa gamis,” katanya.
“Harapan kami, semoga kedepannya mereka yang sudah mengikuti pelatihan di Disnakertrans, bisa lebih sukses dan semakin maju,” pungkasnya. (Dst).