MOJOKERTO,Beritalima.com- Menanggapi pemberitaan, bahwa Disperindag Kabupaten Mojokerto gagal hidupkan pasar rakyat di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, mendapat respon dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto Muhammad Iwan Abdillah
Kepada wartawan, ketika ditemui diruang kerjanya, Muhammad Iwan Abdillah mengatakan, bahwa sejauh ini, Disperindag Kabupaten Mojokerto sudah berbagai upaya yang dilakukan untuk meramaikan pasar rakyat Trowulan pasca diresmikan oleh bupati Pungkasiadi tahun 2019 lalu.
“Upaya yang telah dilakukan mengadakan kegiatan pameran UMKM dan panggung hiburan rakyat, Mei 2021 mengumpulkan pedagang untuk menempati Kios dan Los di Pasar Rakyat Trowulan yang saat itu juga di hadiri Kades dan Jajaran Forkopimcam” jelas Iwan Kadis Perindag. Kamis (14/7/2022)
Selain itu, Lanjut Iwan Kadis Perindag. Waktu itu juga telah dilakukan pendataan para pedagang dan juga telah melakukan pembagian bedak juga Los pasar Trowulan, dan akhir Desember 2021 juga melakukan kegiatan pasar murah kebutuhan pokok dan produk IKM dan Launching sinergi Smat dan penandatanganan kesepakatan bersama antara pemkab dengan Alfamart dan Indomart yang di buka oleh ibu bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.
“Guna mempromosikan Pasar Rakyat di Trowulan, Even kegiatan Disperindag kita tempatkan di Pasar Rakyat Trowulan, namun itu tak mampu mempertahankan pedagang untuk terus buka di pasar rakyat tersebut” ujarnya
“Saya juga memerintahkan kepada pedagang yang belum dibuka harus dibuka pada tanggal 1 Agustus, dan akan membuat surat teguran kepada pemakai kios untuk segera mengoperasionalkan kiosnya, kalau tidak akan kita alihkan ke pedagang baru” tambahnya
Perlu diketahui Trowulan ini sejarahnya ada di kawasan pusat Kerajaan Majapahit, salah satu upaya menghidupkan pasar Trowulan adalah dengan melakukan pendekatan budaya, dan saya juga sudah mendapat perintah dari Ibu bupati untuk melakukan kajian untuk mengoptimalkan aset milik Disperindag
“Dalam waktu dekat kami akan adakan kegiatan ruwatan dalam pasar, mendatangkan hiburan bantengan, dan hiburan lainnya, bahkan dalam halaman pasar Trowulan bakal kami tanami pohon Mojo, pohon tersebut identik dengan Kerajaan Mojopahit,” pungkas Iwan Abdillah. (Kar)
