Semua aksi itu mulai mereka lakukan pukul 07.00 dari perempatan Jalan Mulyorejo hingga sepanjang Jalan Sutorejo yang panjangnya sekitar 750 meter.
Mereka terbagi 30 kelompok. Ada yang beramai-ramai memungut sampah, dan tidak sedikit yang nyebur ke kali untuk melakukan pengecatan dengan berbagai motif dan warna.
Warga sekitar kampus UMS tampak antusias dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan ini. Bahkan ada beberapa warga yang turut membantu.
Aksi bersih-bersih dan pengecatan bantaran serta jembatan kali ini berakhir pukul 11.00. Kreasi ngecat dari 30 kelompok itu dinilai. Yang masuk kategori terinovasi, terbaik dan terfavorit akan mendapatkan hadiah dari pihak UMS.
Humas Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Radius Setiawan, mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari Orientasi Dinamika Kampus (Ordik) Maba UM Surabaya. Kegiatan ini tak lain untuk menyulap lingkungan di sekitar kampus agar memiliki pesona keindahan.
“Selain mengecat dinding sungai dengan berbagai warna, model dan gambar, mereka juga membersihkan sampah-sampah yang tersendat di sepanjang sungai supaya terlihat bersih dan bisa memberikan sebuah inspirasi bagi pengguna jalan yang sedang melintasi mulai dari perempatan Mulyorejo hingga Jalan Sutorejo,” kata Radius.
DR.Sukadiono, Rektor UMS mengatakan, kegiatan ini salah satu program civitas UMS untuk mendekatkan diri dengan masyarakat sekitar kampus.
“Ini juga upaya kami agar mahasiswa dan mahasiswi UMS peduli terhadap lingkungan sekitar. Kami ingin bersinergi dengan masyarakat di sini,” tandasnya. (Ganefo)
Teks Foto: Aksi para maba UM Surabaya, mempercantik kali di lingkungan kampusnya.