TRENGGALEK, beritalima.com –
Pelayanan di rumah sakit merupakan satu hal paling krusial ketika berhadapan langsung dengan masyarakat. Saat pasien masuk ke pusat layanan kesehatan tersebut, kecepatan dalam penanganan menjadi prioritas. Dengan begitu, apa yang menjadi harapan si sakit dan keluarga bisa langsung terakomodir.
Hal tersebut sebagaimana standar operasional prosedur (SOP) yang telah diberlakukan oleh pihak RSUD dr. Soedomo, Trenggalek. Rumah sakit plat merah itu semakin berbenah dalam peningkatan mutu layanan. Terbukti dengan adanya apresiasi dari masyarakat karena merasa cukup puas terhadap pelayanan tenaga medis di pusat layanan publik dimaksud.
Ditemui beritalima.com, Saniman (56) warga Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek mengatakan jika sekarang untuk pelayanan pasien sudah lebih baik. Istrinya yang kebetulan sedang sakit, dengan cepat langsung ditangani oleh petugas jaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Alhamdulillah, kemarin sore istri saya masuk ke IGD langsung ditangani petugas. Perawat pun juga menangani dengan ramah,” ungkap Saniman, Sabtu, 3 Juni 2023.
Senada, Sulistyawati (41) keluarga pasien asal Durenan menambahkan bahwa sekarang para perawat lebih humanis dan cepat melakukan penanganan pada pasien. Anaknya yang sakit, masuk IGD pun segera ditangani. “Kami antar anak ke IGD pun langsung di terima dan di periksa oleh petugas medis,” ujarnya.
Pun begitu, sebagai keluarga pasien dia tetap mengharapkan agar pelayanan profesional selalu dipertahankan. Tiap masukan, kritik dan saran di respon cepat, jangan sampai viral dulu baru kemudian berbenah diri. Semua demi menjaga nama baik Trenggalek sehingga membanggakan masyarakat Bumi Menaksopal secara umum.
“Kami berharap, yang sudah baik dipertahankan dan ketika ada keluhan segera di respon demi nama Trenggalek juga,” harap ibu 2 anak ini.
Terpisah, pihak RSUD dr. Soedomo Trenggalek melalui Kabag Humasnya, Sujiono menyebutkan kalau hingga kini seluruh jajaran terus melakukan evaluasi baik secara internal ataupun eksternal. Dirinya memastikan, tidak ada yang namanya anti kritik atau tidak mau menerima saran.
“RSUD dr. Soedomo Trenggalek terus berbenah diri baik melalui evaluasi internal ataupun eksternal. Kami selalu mengapresiasi apa yang di sampaikan masyarakat, kritik serta saran merupakan pemicu semangat perbaikan. Secara khusus, kami ucapkan terimakasih untuk masukan-masukannya. Ini (RSUD dr. Soedomo) milik bersama mari kita jaga dan rawat demi Trenggalek,” pungkasnya. (her)
