Ditemui Dewan Jatim Subsidi Pupuk Untuk Jatim ditambah

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com |
Upaya komisi B DPRD Jatim agar Kementan (Kementerian Pertanian) menambah subsidi pupuk untuk di Jatim membuahkan hasil. Akhirnya Mentan (Menteri Pertanian) menambah subsidi pupuk untuk Jatim tahun 2020 sebesar 918.233 ton.

“Tahun 2019 jumlah pupuk subsidi untuk Jatim 2.786.284 ton. Namun, oleh Mentan awal tahun 2020 dikurangi menjadi 1.349.594 ton. Kemudian karena ada aksi penolakan petani di beberapa tempat, akhirnya mentan menambah 918.233 ton dengan total keseluruhan 2.267.827 ton,”ungkap anggota Komisi B Subianto.

Pria asal Kediri ini mengatakan meski sudah ditambah oleh mentan, namun hal tersebut masih dirasa kurang oleh pemprov Jatim. “ Kami akan terus berjuang untuk dikembalikan seperti tahun 2019 yaitu 2.786.284 ton,”imbuhnya.

Jadi, kata politisi asal Partai Demokrat, masih akan diperjuangkan oleh Komisi B DPRD Jatim kekurangannya yaitu sekitar 518.457 ton.

“ Kekurangan tersebut masih kita perjuangkan terus ke Kementan sampai mereka menyetujui untuk kembali seperti tahun 2019,”jelasnya.

Ditambahkan oleh Subianto, jumlah alokasi pupuk subsidi yang diberikan kementan untuk tahun 2020 tersebut masih jauh dari surat yang diajukan oleh gubernur Jatim sebesar 4.930.917 ton.

Menurut Subianto pemberian pupuk disesuaikan dengan kebutuhan daerah setempat mulai dari urea sp36 kemudian Z A, kemudian NPK dan organik. Keseluruhan totalnya segitu ya.

“Kami berharap kepada dinas pertanian untuk mengatur tambahan itu secara profesional. Artinya mana yang butuh urea, jadi pastikan daerah yang bentuknya. Seperti di daerah pegunungan misalkan, di daerah saya. Kemudian daerah Pemalang itu banyak di cultura. Maka yang harus diperbanyak adalah ZA, atau NPK nya. Tapi kalau daerah sawah yang banyak padinya harus di banyakan urea,”sambung Subianto.

“Semua harus diatur secara proporsional sesuai daerahnya masing-masing. Jadi jangan sampai nanti disamaratakan.
Itu nggak boleh, jadi harus sesuai dengan jenis tanaman masing-masing di tiap-tiap daerah,”jelasnya.

Ketika ditanyakan apakah subsidi ini berlaku hingga panen berikutnya, “Nanti kita memikirkan musim tanam terakhir. Ketiganya jadi ambil 3 kali 2,7 ton. Artinya masih ada yang belum tercover lah. Ini kami berjuang agar minimal spek yang 10% dari pusat itu bisa diberikan ke Jawa Timur. Pusat memiliki cadangan 10%, itu nanti biar dibawa ke Jawa Timur. Jadi pusat itu kan alokasinya 7,9 juta ton sebagai cadangan yaitu yang minta nanti Jawa Timur. Kita harap 500 itu bisa dipenuhi, kita berharap alokasi tahun 2019 bisa dipenuhi itu aja 2,7,”tutup Subianto. (yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait