JAILOLO,BeritaLima.com – Setelah mekakukan perjalanan dinas hampir sebulan lebih di Ibu Kota Jakarta dengan agenda pembelian pengadaan Alat Pelindung Diri(APD,Bupati Danny Missy,Minggu(14/6)kemarin akhirnya tiba di Halmahera Barat.Bukanya mematuhi protokol kesehatan dengan menjalani karantina selama 14 hari,Bupati Danny Missy justru langsung melalukan kunjungan ke wilayah Jailolo Selatan(Jalsel)Senin(15/6).
Sikap Bupati Danny Missy yang enggan untuk mengikuti protokol covid-19 tersebut mengundang reaksi keras Dewan Halmahera Barat,dengan meminta agar orang nomor satu tersebut harus menjalani karantina dirumah susun(rusun)yang terletak di Desa Acango yang disiapkan Pemda.
Ketua Fraksi PKB yang juga anggota komisi II DPRD Halbar,Riswan Hi,Kadam menilai sikap yang ditunjukan oleh Bupati Danny Missy terserbut tentunya menjadi preseden buruk apalagi kapasitas Bupati selaku ketua tim satgus yang baru saja tiba dari zona merah.
“Sebagai kepala daerah menunjukan dan memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat, ini malah sebaliknya Bupati menunjukan sikap kurang baik dengan mengunjungi salah satu pasien penderita penyakit Hidrosefalus (penumpukan cairan dalam ronga fartikel otak)di Desa Sidagoli Gam pada,”cetusnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh ketua Fraksi Demokrat yang juga anggota komisi III Frangki Luang.Dia menghimbau kepada Masyatakat agar tidak melakukan kontak fisik terhadap Bupati Danny Missy,yang statusnya bahkan tidak diketahui secara pasti apakah berstatus OTG atau ODP.
“Jadi ini jiga sebagai langkah ikhtiar,agar maayarakat juga berhati-hati,dengan tidak kontak fisik dengan Bupati.Selain itu,Bupati jiga harus sadar diri saat tiba jalani karantina dulu selama 14 hari,ini malah justru berkeliaran,”cetusnya.
Dilain pihak,kedatangan Bupati Danny Missy disambut aksi protes elemen pemuda Jong Halmahera dengan menggelar aksi di pertigaan jalan menuju pelabuhan Jailolo.Mereka mereka menuntut agar orang nomor satu terserbut mematuhi aturan protokal kesehatan dengan menjalani karantina dirumah susun.(Ay)