MADIUN, beritalima.com- Nasib apes menimpa drg Arif Firman, Kepala Puskesmas Wonoasri Kabupaten Madiun dan mobil milik Siti Nur R, PNS Dinas Pertanian Kabupaten Madiun. Pasalnya, saat mobil diparkir di dekat Alon-Alon Kota Madiun karena menghadiri acara Halal Bihalal dengan Bupati Madiun di Pendopo Muda Graha, mobil mereka dibobol pencuri, Senin 11 Juli 2016.
Aksi kejahatan itu dilakukan dengan memecah kaca bagian tengah sebelah kanan kedua mobil. Yaitu Innova AE 1919 AF milik Kepala Puskesmas Wonoasri drg. Arif Firman dan mobil Hyundai Getz AE 459 BM milik seorang PNS Dinas Pertanian Kabupaten Madiun Siti Nur Rochayati. Di dalam mobil Arif, terdapat tas ransel milik rekannya dr. Edy Sutikno.
Menurut Edy, insiden pembobolan terjadi saat semua pegawai Pemkab Madiun melakukan halal bihalal di Pendopo Pemkab Madiun. Edi mengaku, tas ransel yang diletakkan di dalam kendaraan hilang. Diantaranya berisi uang Rp2,5 juta, kartu identitas seperti KTP, NPWP, SIM A dan C. Barang berharga milik Arif yang hilang di antaranya satu unit laptop, berkas-berkas penting dalam tas serta sejumlah perhiasan.
“Tasnya ada dua, yang satu kecil berisi uang Rp.2,5 juta, terus saya masukkan ke tas ransel, la yang diambil kan ranselnya, otomatis semua kan ikut di dalamnya,” terang Edi, kepada wartawan.
Sementara itu dari mobil Hyundai Getz milik Siti Nur Rochayati, pelaku mengambil sejumlah perhiasan berupa satu gelang emas 20 gram, sebuah kalung dan liontinnya seberat 25 gram, dua buah kalung emas lain yang beratnya belum teridentifikasi, satu buah ponsel pintar dan uang tunai sekitar Rp.4 juta.
Kanit Reskrim Polsek Manguharjo Resor Madiun Kota, AKP Anis Heny Wahyuni, mengatakan, akan melakukan penyelidikan identifikasi maupun sidik jari untuk mengungkap perkara pembobolan kendaraan milik PNS Pemkab Madiun. AKP Anis belum dapat memberikan keterangan terkait kerugian dari insiden tersebut.
“Proses yang akan kita lakukan tentunya lidik identifikasi, sidik jari dan seterusnya. Akan diupayakan ungkap perkara ini, karena selama bulan puasa, idul fitri baru kali ini kejadiannya sekaligus dua unit. Yang kita amankan sementara kendaraan saja,” terangnya.
Kasat Reskrim Porles Madiun Kota, AKP Masykur, menduga, pelaku berasal dari luar kota alias bukan warga lokal. Kemungkinan, pelaku melakukan aksinya secara gambling atau asal comot. “Ibarat masuk ke hutan, apapun yang ada diambilnya,” duganya.
Ia mengakui pelaku tergolong berani. Sebab tempat parkir tersebut tergolong ramai dan padat lalu lintas. Namun ia yakin dari jejak berupa sidik jari yang terdapat di kedua mobil, polisi bisa melacak pelakunya. “Kita sudah ambil dan tinggal mencocokkan dengan data yang ada,” pungkasnya. (Dibyo)