JAKARTA, Beritalima.com– Populeritas partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia yang ditukangi trio ‘Macan Sebayan, Muhammad Anis Matta, Fahri Hamzah dan Mahfuz Sidik berdasarkan hasil survei Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas mencapai 60 persen.
Angka tersebut dinilai banyak pihak fenomenal. Namun, hal itu tidaklah membuat para dedengkot Gelora Indonesia berpuas diri. Sekjen Gelora Indonesia, Mahfuz Sidik menyatakan, pihaknya saat ini masih fokus memenuhi target tiga tantangan agar lolos sebagai peserta Pemilu 2024. “Target wajibnya lolos ambang batas parlemen 4 persen,” kata Mahfuz dalam keterangan pers, Seenin (21/6).
Karena itu, ungkap Ketua Komisi I DPR RI 2009-2014 tersebut, hasil survei tidak membuat Gelora Indonesia berpuas dengan capai iri karena masih ada sejumlah Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diperjuangkan dan dituntaskan ke depan.
“Sejak didirikan 28 Oktober 2019, kami masih fokus pada pemenuhan struktur dan rekrutmen anggota,” ujar Mahfuz.
Gelora Indonesia, ungkap politisi senior kelahiran Jakarta, 25 September 1966 itu, pihaknya mentargetkan pada HUT Gelora Indonesia 28 Oktober mendatang, telah terbentuk 100 persen struktur di kecamatan dan jumlah anggota di setiap Kabupaten/Kota sudah ada 2.000 orang.
Setelah mendapatkan pengesahan Kementerian Hukum dan HAM sebagai partai baru berbadan hukum di Indonesia Gelora Indonesia berupaya untuk bisa lulus verifikasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat. Verifikasi bakal dilakukan KPU Pusat pertengahan tahun depan. “Tantangan kedua kami lulus verifikasi KPU Pusat. Mulai saat ini kami sudah harus siap semua unsur kekuatan teritorial, komunikasi dan jaringan,” jelas dia Mahfuz.
Hal senada juga disampaikan Ketua Bidang Rekruitmen Anggota Partai Gelora Indonesia Endy Kurniawan. Endy mengatakan, munculnya Gelora Indonesia di setiap survei belakangan ini patut disyukuri.
“Tapi kami masih fokus pada dua mesin pertumbuhan yakni melengkapi struktur organisasi hingga 100 persen DPC dan PAC serta melakukan rekrutmen anggota agar mencapai 1.000.000 secepat-cepatnya. Fokus kami adalah lolos verifikasi parpol KPU dan selanjutnya parliamentary threshold,” katanya.
Selain itu, Anggota Partai juga akan dilatih secara berjenjang sehingga mereka tidak hanya masuk dan bergabung, namun juga bisa berkontribusi untuk memberi efek positif pada elektoral partai.
“Jika dicermati, survei Litbang Kompas juga menunjukkan hasil dari 3,8% yang tahu adanya partai baru itu hanya 18,9% yang tertarik memilih partai baru. Ini pemicu kami agar bekerja lebih keras mensosialisasikan tokoh, visi dan platform partai,” kata dia.
Seperti diketahui, Litbang Kompas awal pekan lalu merilis hasil penelitian terbarunya tentang popularitas partai politik baru. Menjawab pertanyaan pada responden: “Selama beberapa waktu terakhir, ada sejumlah partai politik baru yang terbentuk, apakah Anda mengetahui-partai baru tersebut?” 96,2 persen menjawab tidak tahu, sedangkan 3,8 persen menjawab tahu.
Dari partai-partai baru yang muncul, Gelora Indonesia tercatat sebagai Top of Mind popularitas dengan 60,4 persen, diikuti Partai Ummat (8,4 persen). Dalam usia belum genap dua tahun, Gelora Indonesia mencatatkan popularitas terus menanjak. Dengan popularitas 60 persen terhadap 3,8 persen yang mengetahui adanya partai baru, sama dengan 2,28 persen masyarakat telah mengetahui Gelora Indonesia.
Parameter Politik Indonesia dalam survei terbarunya, juga mencatatkan popularitas Partai Gelora mencapai 28,7 persen. Popularitas Partai Ummat berada di angka 21,7 persen, dan Masyumi Reborn (14,2 persen).
“Gelora Indonesia mendapat 11,9 persen dukungan, Partai Ummat 7,8 persen, dan Partai Masyumi Reborn 3,3 persen dukungan,” dikutip dari hasil survei itu soal kecenderungan itu berkaitan dengan antusiasme masyarakat mendukung partai baru.
Rekode Research Center dalam surveinya pada Selasa (1/6/2021) lalu. Survei itu menyatakan, Gelora memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi diantara partai-partai baru. “Tingkat pengenalan atau popularitas, dan elektabilitas Gelora tertinggi diantara partai-partai baru,” kata Project Manager Rekode Research Center, Lisdiana Putri.
Saat ini Gelora sudah memiliki kepengurusan 100 persen DPW (provinsi) dan DPD (kabupaten/kota), DPC (kecamatan) sebanyak 80 persen. Jumlah kader lebih dari 219.200 orang, dengan angka pertumbuhan jumlah anggota mencapai 2.000 orang per hari. (akhir)