Diusung PKS, Khofifah-Emil Masih Bertahan Sebagai Paslon Pilgub 2024

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com-
Maraknya gebyar pesta demokrasi Pilkada dan Pilgub menjadi perhatian masyarakat. Nama Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak masih menjadi tranding yang mampu bertahan, sehingga banyak partai melirik pasangan tersebut untuk maju kembali ke periode kedua.

Seperti yang diungkapkan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu, bahwa pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak berpeluang besar menjadi pasangan calon tunggal Cagub dan Cawagub Jatim yang akan berkontestasi dalam Pilgub Jatim 27 November 2024 mendatang.

Mengingat, sebagian besar partai peserta Pileg 2024 yang memiliki kursi di DPRD provinsi Jatim, seperti PAN, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PSI, PPP dan PKS telah memberikan SK dukungan kepada pasangan petahana maju kembali di Pilgub mendatang.

“Ya kita serahkan kepada kandidatnya bu Khofifah dan Mas Emil Dardak. Saya kira sudah lebih paham bagaimana tentang kondisi Jawa Timur. Kalau itu memang memungkinkan, mungkin lebih baik lagi,” kata Ahmad Syaikhu di sela kegiatan Bimtek sekaligus sekolah kepemimpinan partai bagi anggota terpilih DPRD Provinsi dan KoKab Se Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat di Hotel Santika Surabaya, Kamis (18/7/2024) malam.

Ahmad Syaiku menegaskan bahwa DPP PKS telah memberikan SK Rekomendasi kepada Khofifah-Emil sebagai pasangan bacagub dan bacawagub yang akan diusung PKS pada Pilgub Jatim mendatang.

“Tadi siang saya serahkan SK DPP PKS tentang bakal calon gubernur dan wakil gubernur kepada Ibu Hj Khofifah dan Pak Emil Dardak di kantor DPP PKS,” ungkapnya.

Pertimbangan PKS mendukung pasangan petahana maju kembali di Pilgub Jatim 2024, karena selama 5 tahun memimpin Provinsi Jatim, ada progres- progres positif yang dilakukan mereka berdua.

Misalnya dalam E-Kopontren yakni memadukan antara edukasi dengan pemberdayaan ekonomi pesantren.

Yang kedua, PKS melihat bahwa pasangan Khofifah dan Emil Dardak juga ada kesejalanan sampai akhir. Padahal jarang-jarang kepala daerah dan wakil kepala daerah itu bisa beriringan dalam perjalanan selama 5 tahun.

“Ini tentu menjadi bukti, mudah-mudahan pada lima tahun kedepan juga dengan keserasian, harmoni, sinergi di antara keduanya sehingga proses percepatan pembangunan di Jawa Timur, insyaAllah akan bisa lebih cepat,” tukas anggota DPR RI yang terpilih kembali ini.

Menurut Syaikhu, dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024, PKS sangat terbuka menjalin kerjasama dengan semua partai dan tidak membatasi diri hanya dengan partai-partai di koalisi Pilpres lalu karena itu sifatnya hanya sesaat.

“Jadi untuk Pilkada tentu konfigurasinya lebih beragam. Di berbagai daerah, koalisinya juga berbeda-beda,” tegasnya.

Sementara untuk target di Pilkada Serentak 2024, DPP PKS menargetkan kemenangan sekitar 70 persen untuk pasangan kepala daerah atau wakil kepada daerah yang diusung PKS.

“Kita menyadari juga keterbatasan tokoh-tokoh yang dimiliki PKS, termasuk di Jawa Timur. Tetapi sangat mungkin kita juga menyodorkan tokoh-tokoh eksisting yang ada di tengah masyarakat kemudian mereka mau berjuang bersama PKS, seperti Bu Khofifah dan Mas Emil Dardak,” jelasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait