JAKARTA, Beritalima.com– Mantan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Prof Dr Djohermansyah Djohan menghimbau agar kepala daerah baik itu bupati/walikota maupun gubernur yang terpilih melalui pilkada serentak lalu menjadi pemenang penyayang.
Artinya, kata, pemimpin daerah yang baru dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara beberapahari lalu tidak main gusur atau pindahkan seenaknya para pejabat di daerah yang tidak mendukung dia pada pilkada serentak lalu.
“Jadilah pemenang penyayang,” kata Djohermansyah kepada Beritalima.com. Sabtu (8/9).
Berdasarkan pengalaman, kata Djohermansyah, selama ini Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah yang mendapat pemimpin baru merasa was-was dan gundah.
“ASN atau ASN pejabat daerah was-was dan gundah. Mereka harus siap-siap dimutasi, bahkan dinon-jobkan. Prestasi bukan jaminan. Yang utama kemana ASN berpihak pada pilkada, dan apa kontribusi yangg diberikan,” jelas dia.
Djohermansyah tidak memungkiri jika ada ASN yang tidak netral dalam Pilkada. Hal itu dilakukan ASN karena ‘dipaksa’ kekuasaan. “Karena itu, saya minta pemenang Pilkada memaafkan mereka. Ada adab orang menang. Yang kalah tidak boleh dianiaya. Apalagi bila mereka tidak netral karena dipaksa kekuasaan.”
Yang harus dilihat, kata Djohermansyah, negara telah susah payah mencetak mereka, pengalamannya dan anak isterinya. “Silahkan ba’iat mereka untuk setia, silahkan tarok mereka ditempat yang tidak strategis. Atau setidaknya bolehkan dia pindah ke daerah lain,” saran guru besar Isntitut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri itu. (akhir)
